REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Seorang warga Kaliwungu ditemukan tewas di dalam sumur, Senin (18/11). Kepolisian Sektor Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan kematian tersebut murni kecelakaan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban sehingga korban meninggal memang murni kecelakaan," kata Kapolsek Kaliwungu, AKP Subakri.
Untuk itu, kata dia, penyebab kematian korban bernama Wahudin Slamet (22) tidak perlu diperdebatkan karena keterangan beberapa saksi memang menguatkan korban meninggal karena tercebur sendiri ke dalam sumur.
Ia mengatakan, proses evakuasi korban dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB, setelah kepolisian mendapatkan laporan warga. Peristiwa terceburnya warga Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, di sumur milik keluarganya, kata dia, diketahui pada Senin sekitar pukul 04.00 WIB.
Saksi yang pertama mengetahui, kata dia, ayah korban bernama Parjani (75). Berdasarkan keterangan saksi kepada petugas, kata dia, korban berniat ke kamar mandi dan diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam sumur berkedalaman sekitar 10 meter.
Adapun ketinggian bibir sumur, kata dia, sekitar 75 sentimeter dengan ketinggian air sekitar tiga meter. Orang tua korban, katanya, mengetahui anaknya tercebur sumur ketika hendak mengambil air di sumur dan terkejut karena melihat anak kedua dari empat bersaudara itu sudah mengambang di air.
"Informasinya, korban memang menderita epilepsi dan sering lupa," ujarnya.
Ia mengimbau, warga yang memiliki sumur untuk memastikan bangunan bibir sumur aman dari kemungkinan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan seseorang terjebur sumur. Selain itu, warga juga bisa menggunakan mesin penyedot air untuk menghindari potensi terjadinya kecelakaan serupa, karena sumurnya bisa ditutup dengan penutup.