REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Program jaminan kesehatan nasional (JKN) akan dimulai pada 1 Januari 2014. Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pun mengimbau seluruh warga untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta program tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Moh Ucup Tahar menjelaskan, warga yang secara otomatis masuk menjadi peserta JKN adalah mereka yang selama ini tercakup dalam layanan Askes PNS dan TNI/Polri, Jamsostek, Jamkesmas dan Jamkesda.
"Sedangkan yang tidak ikut dalam layanan asuransi tersebut, tidak secara otomatis akan ter-cover dalam JKN," kata Ucup, saat ditemui di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin.
Karena itu Ucup meminta kepada seluruh warga yang selama ini belum masuk dalam layanan asuransi itu, segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN. Dengan demikian, saat program JKN mulai dilaksanakan tahun depan, seluruh warga diharapkan dapat menikmatinya.
"Saat ini ada sekitar 30-40 persen warga (di Kabupaten Indramayu) yang belum masuk dalam layanan asuransi kesehatan," tutur Ucup.
Kasie Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dr Mailina, menambahkan, di Kabupaten Indramayu, jumlah peserta Askes mencapai 62.573 orang, TNI/Polri 5.526 orang, Jamkesmas 828.221 orang, Jamsostek 9.231 orang dan Jamkesda sekitar 40 ribu.
Mailina mengatakan, pihaknya khawatir timbul kesalahpahaman di tengah masyarakat mengenai program JKN. Pasalnya, tidak sedikit di antara masyarakat yang mengasumsikan program JKN secara otomatis mencakup seluruh warga negara.
"Karenanya kami meminta agar warga yang belum ter-cover asuransi, terutama masyarakat kelompok risiko tinggi, segera mendaftar menjadi peserta JKN," tutur Mailina.
Ketika ditanya mengenai pusat kesehatan yang melayani JKN, Mailina menyebutkan, seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Indramayu melayani JKN. Selain itu, juga rumah sakit milik pemerintah daerah.