REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Teuku Riefky Harsya meminta perempuan partai pemenang pemilu tersebut meniru kepiawaian Ibu Negara, Ani Yudhoyono dalam berkomunikasi politik.
"Tentunya sebagai kader demokrat di DPR, saya menyambut positif. Kepiawaian Ibu Ani berkomunikasi politik bisa dijadikan contoh dan ditiru bagi perempuan Demokrat di DPR," jelas Rifky di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadikan pembuktian kepada publik kalau Ani tetap mengikuti perkembangan politik Tanah Air saat mendampingi presiden kurang lebih sembilan tahun di pemerintahan.
"Menjadi panutan perempuan di Indonesia. Bahwa peranan perempuan terhadap politik merupakan hal yang harus dimunculkan kembali saat ini. Meski Ibu Ani, hanya sebagai pendamping Kepala Negara di sela-sela kegiatan kenegaraan, tapi tetap mengikuti perkembangan dunia politik di Indonesia," ujarnya.
Anggota Komisi VII ini pun merespon baik soal Ani bicara soal keberhasilan Megawati Sukarnoputri sebagai tokoh perempuan dalam dunia politik.
"Saya rasa ibu negara berbicara seperti itu ada fakta yang sesungguhnya, karena melihat keberhasilan Ibu Megawati bisa duduk sebagai presiden," katanya.
Terkait komunikasi, Ani juga sempat membuat heboh jagat sosial media. Misalnya, saat ia menggunakan kata 'bodoh' ketika menanggapi komentar seseorang di akun Instagramnya.
Juga ketika menanggapi akun yang berkomentar soal puteranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang dikatakan selalu mengenakan lengan panjang.