REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena, mempersilakan calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai pasangan calon wakil presiden pada Pemilu 2014.
"Kalau melirik-lirik, silakan saja. Tapi soal capres-cawapres kan nantinya harus menunggu hasil pemilihan anggota legislatif dulu," kata Melani Leimena di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bagaimanapun juga Partai Demokrat terbuka kalau ada kadernya yang diminati partai lain. Namun pasangan capres dan cawapres tentu ada prosedurnya dan bagaimana persentase perolehan suara pada pemilihan anggota legislatif nantinya.
Partai Golkar meskipun sudah mendeklarasikan ARB sebagai capres, namun belum menentukan
calon wapresnya. Nama Soekarwo yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur itu diajukan oleh Ketua DPD Golkar Jatim Zainudin Amali untuk diusung sebagai cawapres ARB pada Rapimnas Golkar, 22-24 November.
Sementara itu wasekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin mempersilakan jika Soekarwo didorong untuk mendampingi Ical. Hanya, tambahnya, Partai Golkar tak akan begitu saja menerimanya, terlebih Soekarwo adalah politisi Partai Demokrat.
"Itu baru usulan. Kami akan menampung usulan tersebut. Namun, kita tidak bisa menafikan bahwa Pakde Karwo itu ketua DPD Partai Demokrat. Mestinya ada mekanisme internal mereka yang harus diikuti," katanya.
Nurul menambahkan bahwa Golkar tidak terburu-buru menentukan cawapres.
Menurut dia, partainya masih menunggu hasil akhir pemilu legislatif sebelum menentukan cawapres pendamping ARB.