REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merebaknya gaya hidup seks bebas dalam kehidupan generasi muda sekarang, menjadi kekhawatiran para guru-guru TK dan Raudhatul Athfal (RA).
Ketua Umum Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Siti Rohani mengungkapkan, guru-guru TK cemas, khususnya yang berada dalam lingkungan RA dengan kian maraknya seks bebas.
Munculnya istilah wisata seksual di beberapa daerah dan didukung dengan tersebarnya pornografi dan pornoaksi, telah menyebarkan kebebasan seksual. Menurutnya, hal itu telah mengancam masa depan generasi muda Indonesia.
"Kami khawatir dengan perilaku seks bebas ini mengancam kemerosotan moral generasi muda yang usianya semakin muda," katanya saat pelantikan pengurus pusat IGRA di Jakarta, Rabu (13/11).
Masa depan generasi muda ini semakin mengkhawatirkan, di kala pendidikan agama semakin dikesampingkan pengajarannya sejak dini. Selain itu, kemerosotan moral ini juga karena lemahnya aktualasi keteladanan. "Inilah pentingnya RA mengenalkan agama dan menjadi panutan ke generasi muda sejak dini," tuturnya.
RA dinilai harus menjadi peletak dasar embrio pengenalan agama ke anak usia dini. Dari sinilah mereka mengenal dan memulai keberagamaannya. Karenanya, ia berharap, guru RA yang saat ini berjumlah 27 ribu guru se-Indonesia, semakin bisa mengemban tugas mulia mendidik generasi muda islam sejak usia dini.