REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mulai intensif menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPD I Partai Demokrat Soekarwo terkait rencana diajukannya Gubernur Jawa Timur itu mendampingi Aburizal Bakrie dalam Pemilu Presiden 2014.
"Tadi malam (Selasa 12/11), Ketua Umum Golkar (Aburizal Bakrie/ ARB) bertemu dengan Pakde Karwo (Soekarwo) di Jawa Timur," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (13/11).
Fadel mengatakan sosok Soekarwo merupakan calon pemimpin yang bagus karena memiliki kemampuan yang khas. Menurut dia, Soekarwo merupakan sosok birokrat unggul yang menapaki karirnya mulai dari bawah. "Beliau (Soekarwo) orang yang bagus, termasuk birokrat unggul," ujarnya.
Dia menjelaskan partainya mencari bakal calon wakil presiden yang berasal dari luar Golkar dan mampu menarik suara masyarakat. Selain itu menurut dia, bakal cawapres tersebut harus mampu bekerja sama dengan Aburizal Bakrie ketika menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden.
"Kriterianya bisa bekerja sama dengan Ketum (Aburizal Bakrie) dan mampu membantu mendulang suara dalam Pilpres tentu diharapkan orang dari Jawa," katanya. Fadel mengatakan di internal Golkar juga sempat muncul nama Panglima TNI Jenderal Moeldoko sebagai bakal cawapres Golkar.
Dia tidak merinci nama-nama lain yang muncul di internal Golkar sebagai bakal cawapres untuk disandingkan dengan Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014. "Kami terus menjalin komunikasi dengan nama-nama yang muncul untuk mendampingi ketum dalam Pilpres 2014," tegasnya.
DPD Partai Golkar Jawa Timur mengusulkan Soekarwo mendampingi ARB. Soekarwo dinilai mampu menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jatim dengan baik dan layak menjabat pemimpin nasional. Soekarwo adaah ketua DPD I Partai Demokrat. Selain Soekarwo, ada nama lain, yaitu Mahfud MD, Sri Sultan Hamengkubuwono, dan mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika