REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung memperkirakan Jusuf Kalla belum memutuskan sikap atas pinangan menjadi calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Alasannya hingga kini JK belum melakukan pembicaraan dengan para elit partai yang lain.
"Dengan saya sudah (bertemu dan berbicara), tetapi mungkin juga Pak JK belum sampai pada suatu sikap untuk mau atau tidak," katanya selepas menghadiri seminar di Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Senin (11/11).
Akbar menegaskan bahwa Partai Golkar tidak memiliki wewenang tertentu untuk melarang JK apabila ingin menerima tawaran maju sebagai capres PKB.
Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa keputusan mengenai hal tersebut semua berada di tangan JK. "Pada akhirnya tentu akan kembali kepada Pak JK, untuk menetapkan apakah dia memang siap ataupun bersedia," katanya.
"Kalau memang dia ada niat ke sana, menurut saya sebaiknya disampaikan dan dibicarakan dengan pemimpin-pemimpin Partai Golkar, khususnya Ketua Umum Aburizal Bakrie," ujar Akbar menambahkan.
Akbar menilai wajar wacana publik untuk mengajukan JK sebagai calon presiden dari partai lain. "Saya kira itu hak partai lain, juga untuk melanjutkan wacana publik mencalonkan beliau. Itu juga berarti partai lain mungkin melihat Pak JK sebagai tokoh yang patut untuk dicalonkan," ujarnya.