Senin 11 Nov 2013 15:41 WIB

PT KAI Datangkan 70 Unit Kereta Bulan Ini

Rep: Deasy Amalia/ Red: Yudha Manggala P Putra
PT KAI
PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejak 3 November silam, jumlah Kereta Api Listrik (KRL) Jabodetabek sudah bertambah sebanyak 30 unit. Hal ini sesuai dengan program PT KAI Commuter Jabodetabek.

“Tahun ini, PT KAI memiliki program penambahan jumlah kereta sebanyak 180 unit. Penambahan ini terbagi pada beberapa tahap,” ungkap Eva Chairunisa selaku Corporate Communication Manager di PT KAI Commuter Jabodetabek, Senin (11/11).

 

Menurutnya, 70 unit kereta akan tiba pada November ini. “Nanti tahap kedua dijadwalkan tanggal 17 November,” katanya. Kereta tersebut didatangkan dari perusahaan Jepang bernama East Japan Raleway.

 

Penempatan kereta baru tersebut juga dilihat dari okupansi penumpang tertinggi. “Biasanya penumpang yang paling banyak adalah Jakarta Kota-Bogor dan Bekasi-Jakarta Kota,” ungkapnya.

 

Sejak KCJ berdiri (2008), sudah ada 308 unit yang dikerahkan di Jabodetabek. KRL ingin mewujudkan prinsip Unit Kerja Presiden Bidan Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) untuk menampung 1,2 juta penumpang nantinya.

 

Rencananya, penambahan jumlah gerbong menjadi 10 buah pun akan dilakukan. Namun, butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan proyek ini, “Saat ini sudah diupayakan perpanjangan peron dan wesel. Waktu yang dibutuhkan cukup lama. Pastinya kami butuh beberapa tahap agar dapat segera selesai,” ungkapnya.

 

Selama ini, kendala KRL memang terjadi karena adanya penumpukan pada penumpang. Dalam sehari, rata-rata jumlah penumpang yang menaiki KRL mencapai  550 ribu orang. Setiap peak hour, penumpang bisa menumpuk di satu stasiun.  Eva mengatakan, saat ini armada kereta dikerahkan pada pagi dan malam hari setiap 5-10 menit. Sedangkan untuk siang hari, dikerahkan setiap 15 menit sekali.

 

Diakui Eva, penumpang melonjak hingga 35 persen  sejak pemberlakuan E-Ticketing dan tarif KRL yang lebih murah pada 1 Juli 2013. Nur Aini (31 tahun) seorang penumpang yang merupakan pekerja kantoran merasakan kenyamanan menaiki kereta saat ini. Penumpang kereta dari Cikini ke Senen ini mengaku sering menaiki kereta semenjak adanya pemberlakuan tarif murah.

 

Hal tersebut juga dirasakan Lina (20 tahun), seorang mahasiswa yang sehari-harinya menggunakan CL. Menurutnya, kereta baru yang sudah beroperasi awal November ini terasa lebih lebih nyaman di bandingkan kereta sebelumnya. “Lebih luas dan lebih sejuk,” akunya.

 

Yuniati (44 tahun), karyawan kantor yang setiap hari menggunakan CL rute Bojonggede-Juanda mengatakan, kereta baru saat ini jauh lebih lega. Gerbong kereta menurutnya lebih panjang dari gerbong kereta yang lama. Begitu pula tempat duduk prioritas untuk manula, ibu hamil dan orang cacat lebih panjang. ‘’Kalau dulu hanya muat empat orang. Sekarang bisa untuk enam orang,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement