REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menegaskan tetap menjalankan bisnis media meski telah menjual salah satu saham anak usahanya TelkomVision sebesar 80 persen kepada CT Corpora.
"Telkom tetap bermain di media. Posisi sebagai 'Telecommunication', 'Information', Media, 'Edutainment', dan 'Services' (TIMES) itu tidak berubah," kata VP Public Relations Telkom Arif Prabowo.
Ia mengemukakan Telkom memiliki banyak unit atau anak usaha yang bermain di media seperti MelOn, Plasa.com, UseeTV dan lainnya. "Banyak yang beranggapan TelkomVision dilepas, maka Telkom tidak bisa bermain di media. Padahal kami masih punya UseeTV yang siap menyambut era konvergensi," ungkapnya.
Ia memaparkan UseeTV merupakan layanan Internet Protocol TV (IPTV) dengan kekuatan pada TV on demand atau Video On Demand yang memungkinkan pelanggan dapat menikmati tayangan TV yang telah disiarkan sampai tiga hari sebelumnya.
Saat ini portal useetv.com telah memiliki lebih dari 1.000.000 "registered user" dan 26.000.000 "page view".
Menurut Arif, hal yang harus dipahami dalam bisnis media ke depan itu ada tiga yaitu "Connectivity", "Convergence", dan "Content".
Ia mengatakan, di era digitalisasi di mana konten dapat diakses melalui layar ketiga seperti smartphone dan tablet akan berdampak pada cara produksi dan distribusi konten.
Hal itu bisa dilihat dari meroketnya nilai bisnis "mobile advertisement" pada 2018 mencapai 40 miliar dolar AS, dan dari m-commerce mencapai 235 miliar dolar AS pada 2013 dan akan mencapai 721 miliar dolar AS pada 2017 secara global. "UseeTV ini ada menjawab tantangan tersebut, karena ini bisnis media masa depan di Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, CT Corpora melalui anak usahanya Trans Corpora berhasil menguasai 80 persen saham TelkomVision pada 8 Oktober 2013 lalu dengan nilai transaksi Rp926,5 miliar. Konsekuensi dari transaksi itu adalah Telkom hanya menyisakan 20 persen kepemilikan di operator TV berbayar tersebut.
Menurut analis dari Capital International Chapman Taylor pelepasan saham mayoritas TelkomVision ke CT Corpora hal yang bijaksana dilakukan Telkom.
"Telkom juga sebaiknya secepatnya memproses pelepasan sebagian saham di anak usaha yang bergerak di bisnis menara atau bisa kehilangan momentum," katanya.