REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pemulangan jenazah tiga anggota Skadron 31/ Serbu Penerbad Semarang yang tewas dalam kecelakaan Heli MI-17 di Kalimantan Utara terpaksa tertunda. Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Ramses L Tobing di Semarang, Ahad (10/11), mengatakan, jenazah ketiga prajurit tersebut sedianya dipulangkan melalui Bandara Ahmad Yani pada sore tadi.
Namun, lanjut dia, karena cuaca buruk di Tarakan, maka proses pemulangan terkendala. "Cuaca dapat berubah drastis dalam hitungan menit," katanya.
Menurut Kolonel Ramses, pemulangan kemungkinan besar akan dilakukan pada Senin (11/11) besok. Ketiga jenazah tentara yang menjadi korban tersebut masing-masing Kapten Cpn Ramdan (Flight Engineering), Letnan Satu Cpn Rohmad (Co-Pilot), dan Sersan Kepala Aan Prayitno (Mekanik).
Sebelumnya, Heli MI-17 milik TNI AD yang mengangkut total 19 orang tersebut jatuh di perbatasan Malinau dengan Sarawak, Malaysia hari Sabtu (9/11). Heli itu membawa logistik untuk misi membangun pos Pangamanan perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Tiga Jenazah anggota TNI tersebut akan dimakamkan di tempat yang berbeda. Kapten Cpn Wahyu Ramdan akan dimakamkan di Bandung, Kampung Cikiray Hilir, Desa Nagleng, Kecamatan Cipende, Bandung Barat, Letnan Satu Cpn Rohmad akan dimakamkan di Dusun Sandi, Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, dan Sersan Kepala Aan Prayitno dimakamkan di Dusun Sambirejo, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.