Ahad 10 Nov 2013 15:07 WIB

'Masyarakat Jangan Buta Politik Agar Tidak Jadi Korban Politik'

 Perwakilan partai politik menghadiri Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (23/10).    (Republika/ Tahta Aidilla)
Perwakilan partai politik menghadiri Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (23/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,SINGARAJA -- Mantan Wakil Bupati Buleleng, Bali utara Gede Wardana mengisyaratkan masyarakat jangan buta politik agar tidak menjadi korban politik.

"Bahwa politik benar adanya, adalah milik kaum pergerakan, politik sejatinya adalah milik orang-orang yang punya gagasan, dan politik sebenarnya adalah kumpulan dari harapan rakyat Indonesia," kata Wardana yang kini dosen Karakter Bangsa Universitas Udayana di Singaraja, Sabtu malam.

Ia mengatakan hal itu ketika menghadiri deklarasi calon legislatif Nyoman Suweker Pemilu 2014 untuk DPRD Kabupaten Buleleng dari Partai Hanura di Singaraja.

Wardana yang menyelesaikan studi S-3 Ilmu Politik di Universitas Indonesia di Jakarta selaku warga Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja bersama komponen masyarakat Kelurahan Banjar Tegal hadir dalam kegiatan itu.

Pihaknya bersama masyarakat setempat memberikan dukungan kepada petahana tampil pada Pemilu Legislatif 2014 dengan nomor urut 1 Partai Hanura Daerah Pemilih (Dapil) 1 Kecamatan Buleleng.

Sebelumnya Nyoman Suweker memaparkan berbagai program yang menyentuh kepentingan masyarakat yang sudah digelontorkan sejak tahun 2010 hingga 2014 mendatang ketika bantuan sosial (bansos) itu tidak lagi menjadi otoritas pihak eksekutif kepada kelompok kelompok masyarakat.

Bansos yang dikucurkan itu tidak saja di Kelurahan Banjar Tegal, tapi juga terhadap kelompok masyarakat sebagai konstituennya di wilayah Kelurahan Banyuasri, Banyuning, maupun Desa Baktiseraga dan desa-desa lainnya di Kecamatan Buleleng.

"Saya mendeklarasikan sebagai caleg petahana dari Partai Hanura, karena partai ini yang terakhir mendeklarasikan para caleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, setelah adanya konflik internal partai," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement