Ahad 10 Nov 2013 13:23 WIB

DAS di Sleman Rawan Kerusakan

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Salah satu isu sosial yang muncul di wilayah daerah aliran sungai (DAS) saat ini adalah rendahnya cakupan penyediaan akses air bersih dan penggunaan sarana sanitasi.
Foto: Siwi Tri Puji/Republika
Salah satu isu sosial yang muncul di wilayah daerah aliran sungai (DAS) saat ini adalah rendahnya cakupan penyediaan akses air bersih dan penggunaan sarana sanitasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kementrian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan PP Muhammadiyah menanam pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai yang masuk di wilayah Desa Sumberahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman. Langkah itu dilakukan karena DAS di Sleman rawan kerusakan.

Sebanyak 2.000 pohon ditanam di daerah aliran sungai di Sleman. Asisten Deputi Bidang Peningkatan Peran Organisasi Kementrian Lingkungan Hidup, Tri Bangun Laksana mengatakan, laju kerusakan lingkungan hidup begitu cepat.

"Persoalan lingkungan hidup baru disadari setelah terjadi bencana," ujarnya, Sabtu (9/11).

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Muhjidin Mawardi menambahkan, daerah aliran sungai merupakan sumber mata air. Namun lingkungan yang tidak terjaga mengancam kurangnya sumber mata air dan kualitas air di sekitar DAS.

"DAS merupakan penyangga kehidupan karena merupakan sumber mata air. Karena itu melestarikannya sekaligus sebagai upaya mencegah banjir," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo menambahkan, kegiatan penanaman di sekitar DAS di Sleman menunggu awal musim penghujan. Dia mengklaim pihaknya terus menanam pohon di sekitar DAS. Karena itu, Pemkab Sleman meminta masyarakat untuk menjaga kelestarian pohon di sekitar DAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement