REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar meminta pemerintah mereposisi peran intelijen. Termasuk lembaga strategis untuk menangkal gerakan spionase negara lain.
"Gerakan kontra-intelijen harus dilakukan pemerintah. Termasuk memfungsikan Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara, dan Kementerian Luar Negeri serta lembaga terkait untuk kerja masimal menangkal gerakan spionase negara lain," kata Marwan, Sabtu (9/11).
Menurutnya, gerakan kontraintelijen perlu dilakukan. Karena banyaknya keberadaan intelijen asing di Indonesia.
Marwan menyadari Indonesia seperti rumah kaca. Karena apa pun yang terjadi di dalam negeri bisa diketahui negara lain melalui aksi spionase dan penyadapan.
"Apa pun yang terjadi di Indonesia bisa diketahui negara asing melalui aksi spionase, penyadapan dan keberadaan para intelijen asing di Indonesia," ujarnya.
Dia menekankan gerakan kontraintelijen harus dilakukan secara sistematis dan massif. Karena kepentingan nasional Indonesia sebagai negara berdaulat telah diobok-obok.