REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tayangan aksi kekerasan diduga melibatkan sesama narapidana di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo, yang diunggah di media sosial seperti facebook dan youtube, ramai ditonton warga setempat.
"Suara yang kami dengar di video itu dialeknya orang Gorontalo. Jadi kemungkinan ini terjadi di daerah kita," kata Didi, salah satu warga Kota Gorontalo, Sabtu.
Video yang diunggah di sosial media itu, memang topiknya adalah aksi kekerasan di Lapas Gorontalo, walaupun itu tidak bisa dibuktikan langsung karena hanya dilakukan di salah satu ruangan dan direkam dengan video telepon seluler.
Sejumlah warga bahkan giat mengunggah video itu ke video telepon seluler, yang dinilai bentuk kekerasan yang sangat berlebihan.
"Kalau benar bentuk penganiayaan ini terjadi di Lapas Gorontalo, mohon untuk diusut dan diberikan sanksi yang tegas," kata Yuni, Warga Gorontalo lainnya.
Dalam video dengan durasi sekitar lima menit lebih itu, terlihat salah satu tahanan dijadikan sasaran empuk penganiayaan oleh enam atau tujuh orang tahanan lainnya.
Walaupun sudah beberapa kali meminta dikasihani, namun pukulan demi pukulan diarahkan ke wajah, kepala, dada dan perut hingga korban terus merintih kesakitan.
Sebelumnya, sejumlah wartawan yang hendak mengkonfirmasi akan dugaan kasus ini ke pihak Lapas kelas IIA Gorontalo, ternyata Kepala Lapas sendiri tidak berada di tempat.