REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Kepolisian Sektor Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelidiki tewasnya dua warga diduga akibat menenggak minuman keras oplosan.
"Kasus tewasnya dua warga Sidomoyo, Godean, Sleman, yang tewas diduga akibat menenggak minuman keras oplosan pada Kamis (7/11) masih kami selidiki," kata Kapolsek Godean Kompol Bambang Setiadi, Jumat.
Menurut dia, kedua korban yakni Bambang Yulianto (42) warga Dusun Pete, Sidomoyo, Godean, dan Suparjo alias Genjur (30) Simping, Sidomoyo, Godean meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
"Satu korban lagi yakni Triyono alias Benthet (40) mengalami kritis sehingga mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) memang keduanya sempat menenggak minuman keras oplosan sebelum meninggal. "Barang bukti yang diamankan dari rumah Triyono antara lain botol air mineral berisi sisa minuman keras oplosan, masing-masing ukuran 600 mililiter. Dan muntahan korban itu juga jadi barang bukti," katanya.
Kejadian tersebut bermula pada Rabu (6/11) pagi Bambang datang ke rumah Suparjo di Dusun Simping, Sidomoyo. Sesampai di rumah Suparjo, keduanya kemudian sepakat untuk ke rumah Triyono.
Ketiga orang ini kemudian membeli minuman keras oplosan di salah satu tempat penjualan di kawasan Godean. Ketiganya kemudian minum minuman keras bersama di rumah Triyono Dusun Gentingan Sidoagung Godean Sleman.
Menurut keterangan sejumlah tetangga, setidaknya dari Rabu (6/11) pagi ketiganya minum miras baru berakhir Kamis (7/11).
"Awalnya Bambang mengajak Suparjo dengan didatangi rumahnya kemudian mereka minum di tempat Triyono sejak Rabu itu," kata salah satu tetangga korban.
Ia mengatakan, di rumah Triyono Bambang dan Suparjo muntah-muntah bahkan sempat merasakan kepala pening dan mata berkunang-kunang.