Jumat 08 Nov 2013 12:03 WIB

Ini Dampak dari Erupsi Sinabung

Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11).   (Antara/Irsan Mulyadi)
Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Produksi hortikultura petani di kawasan Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut) turun hingga 30 persen dampak erupsinya Gunung Sinabung pada September lalu.

"Penurunan produksi terjadi hampir pada semua tanaman hortikultura seperti kentang, kol bunga dan brokoli. Debu panas dari erupsi Gunung Sinabung membuat sebagian tanaman rusak total dan rusak sebagian. Dampaknya, produksi panen belum lama ini turun hingga 30 persen," kata petani di Karo, Joni Akim Purba, yang dihubungi dari Medan, Jumat (8/11).

Menurut dia, penurunan sebesar 30 persen itu sudah tergolong kecil yang merupakan dampak positif dari kerja keras petani dan termasuk dibantu Pemerintah menangani langsung tanaman yang tertutup debu mulai dari meningkatkan penyiraman tanaman hingga pemberian pestisida.

Joni mengakui, akibat produksi yang turun, maka harga jual menjadi lebih mahal. Mahalnya harga jual itu diduga akan terus bertahan, karena dewasa ini selain masih masa tanam atau belum panen, ada prediksi produksi semakin turun karena Sinabung malah sudah meletus meski belum terlalu besar. "Petani sedang was-was dengan letusan Sinabung," katanya.

Pemimpin Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh, Hari Utomo menyebutkan, BI sudah menurunkan tim untuk melihat sejauh mana dampak kerusakan tanaman petani yang bisa membuat kredit macet. "Erupsi dan letusan Sinabung yang menyebabkan kerusakan tanaman petani itu bisa mengancam timbulnya kredit macet dan itu harus diwaspadai perbankan," katanya.

Di Kabupaten Karo ada lima kantor cabang dan sembilan kantor cabang pembantu. Bank yang beroperasi di kabupaten tersebut antara lain BRI, BNI, Bank Permata, Bank Sumut, Bank Syariah Mandiri, Bank Danamon, BTPN, dan Bank Mega.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut terus memantau dampak letusan Sinabung pada tanaman di Karo. Kerusakan tanaman bukan hanya karena terkena debu vulkanik Sinabung tetapi karena juga kurang dirawat dampak warga mengungsi. "Bantuan penanganan terhadap kerusakan tanaman sudah dilakukan saat Sinabung masih erupsi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement