Jumat 08 Nov 2013 06:32 WIB

DIY Akan Lakukan Pengadaan 'SMTS on Bus' Rp 1,7 Miliar

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Feeder Busway
Foto: 108csr.com
Feeder Busway

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Usulan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY untuk pengadaan vending mesin dari APBD 2014 tak disetujui DPRD DIY, tetapi diganti dengan SMTS (Smart Mass Transit System) on bus, yaitu alat mesin tiket yang diletakkan di dalam bus.

"Namun anggaran yang akan digunakan untuk pengadakaan SMTS on bus sama dengan yng diusulkan untuk vending mesin yakni sekitar Rp 1,7 miliar," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TransJogja Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika DIY Agus Minang Satyo Nugroho pada wartawan, di Yogyakarta, Kamis (7/11).

Sebagaimana diberitakan di Republika, Kamis (7/11), Dishubkominfo mengusulkan pengadaan 23 buah  vending mesin yakni alat isi ulang tiket Trans Jogja. Setiap vending mesin harganya sekitar Rp 75 juta, sehingga apabila disetujui semua harganya sekitar Rp1,725 miliar.

Menurut Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY Arif Rahman Hakim, vending mesin riskan rusak dan riskan dicuri, serta harganya cukup mahal apabila dengan SMTS on bus.

Hal itu tidak sebanding dengan risiko kebocoran penjualan tiket Trans Jogja. Karena itu DPRD menyetujui vending mesin diganti dengan SMTS on bus.

Jadi, kata Agus menambahkan, anggaran yang diusulkan untuk membeli vending mesin akan digunakan untuk membeli SMTS on bus. Dengan nilai uang sekitar Rp 1,7 miliar bisa untuk pengadaan 69 SMTS on bus.

"Saat ini di 54 bus Trans Jogja sudah ada SMTS on bus. Jadi seluruhnya ada sebanyak 123 SMTS on bus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement