Kamis 07 Nov 2013 23:59 WIB

Empat Saksi Diperiksa Terkait Kasus Mayat Dalam Koper

Jenazah (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, telah memeriksa empat orang saksi terkait penemuan mayat wanita di dalam koper warna coklat yang ditemukan warga di Kampung Cicunyurung, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur.

"Kita sudah memeriksa empat orang saksi. Para saksi ini warga sekitar yang mengetahui dan melihat temuan koper di lokasi," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto, saat dihubungi di Bogor, Kamis (7/11).

AKP Didik menyebutkan, dari keterangan saksi pihaknya mendapatkan informasi ada dua orang yang keluar dari lokasi temuan koper.

Dengan laporan tersebut, saat ini pihaknya tengah mengupayakan membuat sketsa pelaku untuk mengungkap kasus penemuan mayat wanit dalam koper.

"Tapi kita tetap fokus sementara ini dengan korban, mengungkap identitasnya dengan menyebarkan sketsa korban," kata AKP Didik.

Kepolisian Resor Bogor telah membuat dan menyebarkan sketsa wajah wanita dalam koper. Sketsa disebar ke sejumlah titik dan polsek-polsek di Kabupaten Bogor.

Sejak sketsa dibuat Rabu (6/11) kemarin dan disebar ke sejumlah media massa cetak maupun elektroni, Kepolisian Resor Bogor belum menemukan pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.

Hingga kini jenazah wanita tersebut masih dititipkan di RS Kramatjati, Jakarta Timur.

"Sudah ada tiga keluarga yang kehilangan anggota keluarganya datang ke RS Kramatjati, tapi ciri-cirinya tidak identik dengan korban," kata Kasat.

Untuk membantu proses pengungkapan identitas korban, pihak kepolisian juga sudah menyisihkan beberapa bagian tubuh korban untuk sampel DNA.

"Tes DNA keluarga korban baru akan dilakukan kepada individu atau keluarga yang mengaku dan dinilai memiliki kesamaan atau kecocokan," kata Kasat.

Penemuan mayat wanita tersimpan dalam koper berwarna coklat terjadi Sabtu (2/11) lalu. Jenazah korban ditemukan oleh seorang warga yang tengah memancing di lokasi kejadian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement