REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, akan menganalisis data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait menaiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang diumumkan, Rabu (6/11).
"Saya tadi sudah bicara dengan Kepala Bappenas. Kita akan analisis data BPS itu. Kita pertajam, di mana kantong-kantong lapangan kerja. Apa pengangguran itu meningkat karena persoalan fundamental atau apa. Ini yang mau kita dalami," ujar Hatta kepada wartawan saat ditemui seusai memimpin Rakernas Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) di Jakarta, Kamis (7/11).
BPS mencatat TPT Agustus 2013 mencapai 6,25 persen atau setara 7,39 juta orang atau meningkat dibandingkan Agustus 2012 yang mencapai 6,14 persen atau 7,24 juta orang.
"Bagaimana pun juga upaya kita untuk penciptaan lapangan kerja tidak boleh berhenti," lanjutnya. Hatta menjelaskan, kunci dalam penciptaan lapangan kerja andalah investasi.
Penting bagi pemerintah, kata dia, untuk mempertahankan industri yang sudah ada jangan sampai ada pemecatan. "Oleh sebab itu, kita berikan apa saja yang menjadi hambatan industri tersebut. Kalau perlu kita berikan insentif karena lapangan kerja penting buat kita," kata Hatta.
Dia mengatakan, paket kebijakan stabilisasi ekonomi yang dilansir Agustus silam selain menjaga daya beli masyarakat, juga mempertahankan plus menarik investasi untuk menciptaan lapangan kerja.