Kamis 07 Nov 2013 21:52 WIB

Pornografi Ancam Masa Depan Anak Indonesia

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Dewi Mardiani
Stop pornografi, ilustrasi
Foto: yigidrip.wordpress.com
Stop pornografi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Anggota DPR asal Kepulauan Riau, Herlini Amran, mengungkapkan bahwa dampak destruktif Pornografi merupakan ancaman terbesar terhadap remaja Indonesia saat ini.

“Kecanduan Pornografi pada remaja, menimbulkan efek kerusakan otak secara permanen. Remaja akan cendrung sulit mengontrol diri, mengambil keputusan, mengatur emosi, perencanaan dan mengorganisasikan diri,” katanya dalam pernyataan persnya yang diterima, Kamis (7/11).

Belum lama ini saja diberitakan, hasil dari razia pada Juni-Okober 2013 oleh Satpol PP Kota Tanjung Pinang, sekitar 112 remaja terjaring razia tindak asusila. “Tren remaja tidak malu berbuat pornoaksi cenderung terus meningkat di Kepri,” ujarnya.

Karena itu, masalah pornografi harus menjadi perhatian serius pemerintah. "Bayangkan bila remaja Indonesia saat ini terus dibiarkan mengonsumsi pornografi seperti saat sekarang, mau jadi apa bangsa Indonesia ke depannya?” ungkapnya.

Pemerintah, lanjutnya, didesak untuk memperketat pengawasan pornografi dan memberlakukan UU pornografi dengan tegas agar dampak destruktif pornografi dan pornoaksi terhadap anak tidak terus meningkat. Dia juga mengimbau para orang tua untuk memberikan pengetahuan yang utuh terkait pendidikan sex kepada anak dan berupaya memproteksi terhadap bahaya pornografi dan pornoaksi.

Tak hanya itu, kata Herlini, perlu ditingkatkan pentingnya sosialisasi media literasi kepada orangtua kepada anak, pendidikan agama, dan implementasi UU Pornografi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement