REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang warga Jalan Pandansari I-A Sawah Besar, Semarang, Miati, melapor ke polisi setelah anaknya Rico Ardianto (1,5) diduga hilang karena diculik saat ditinggal berdagang.
Miati ketika melapor ke Polrestabes Semarang, Kamis, menduga anaknya hilang ketika dirinya sedang melayani pembeli ketika berjualan di depan Museum Mandala Bhakti kawasan Tugumuda Semarang pada dini hari.
"Saya tidurkan anak saya di dalam gerobak yang biasa untuk berjualan," katanya.
Saat itu, Miati sempat meninggalkan anaknya untuk mengantar pesanan minuman salah seorang pembeli.
Ketika ditinggal itu, lanjut dia, diduga ada seorang perempuan yang berpura-pura membeli minuman sebagai pelaku penculikan.
Ia menjelaskan wanita muda yang masih berusia sekitar 20 tahunan itu memakai kaos biru, celana hitam, serta jaket merah. Ia menuturkan wanita muda tersebut sempat memesan kopi.
Ketika ia kembali ke gerobak setelah mengantar pesanan, anaknya yang sedang tidur sudah tidak ada di tempatnya, termasuk wanita yang memesan minum tadi.
"Waktu saya kembali, anak saya sudah tidak ada, termasuk wanita yang tadi memesan kopi," katanya.