REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum selesai kasus video porno siswa SMP 4 Jakata dan menjadi perbincangan masyarakat, kini muncul kasus tiga pasang pelajar yang tengah berbugil ria di sebuah warnet di Semarang.
Pada awal Oktober lalu, masyarakat dihebohkan dengan muncul kasus video porno siswa SMP 4 Jakata Pusat. Video berdurasi empat menit menampilkan adegan mesum sepasang pelajar yang dilakukan di dalam ruang kelas dan disaksikan teman-teman pelaku.
Kasusnya terungkap karena videonya beredar dan kasusnya sedang ditanggani Polres Jakarta Pusat. Pada Rabu 6 November, Polresta Semarang melakukan razia di sebuah warnet yang terletak di Jalan Woltermongensi, Semarang.
Razia dilakukan karena adaya laporan masyarakat yang diduga dijadikan tempat mesum.
Alhasil, masyarakat dibuat tercengang dengan ditangkapnya tiga pasang remaja berbugil ria sedang asyik menonton situs porno di tiga ruangan yang disekat-sekat.
Kasus-kasus seks pelajar sebelumnya juga pernah terungkap pada 19 Oktober, Polres Kota Tobelo, Halmahera Utara (Halut) menangkap empat remaja yang sedang membuat video mesum di salah satu rumah kost di kawasan Desa MKCM Tobelo.
Lebih memiriskan lagi para remaja yang membuat film layak sensor itu, ternyata masih tercatat sebagai siswa-siswi sebuah SMP ternama di Kota Tobelo.
Pada 23 September, sepasang pelajar kepergok mesum dengan teman wanitanya yang masih berpakain seragam sekolah di sebuah bilik warung internet (warnet).
Dua pelajar yang tertangkap basah sedang bermesraan tersebut, merupakan siswa salah satu SMA yang ada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim).
Pada 21 September, sepasang pelajar digerebek warga ketika sedang melakukan hubungan suami istri di rumah kos, Jalan Bawang Putih, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi. Guna pemeriksaan, kedua pelajar tersebut lalu diboyong warga ke Mapolres Tebing Tinggi.
Pada 9 September, sepasang pelajar SMK swasta ditangkap polisi kepergok sedang berbuat mesum di salah satu bilik warnet di Dukuh Lemah Putih, Geneng, Miri, Jawa Tengah.