REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menanggapi wacana pengusungannya sebagai calon presiden (Capres) bersama Presiden PKS, Anis Matta, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyatakan masih menantikan keputusan yang akan dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Heryawan yang akrab disapa Aher, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan pengusungan dirinya sebagai capres pada pihak DPP. Bahkan, Heryawan menyatakan, untuk saat ini, dirinya akan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jabar.
"Terserah, kami tunggu DPP itu gimana jadinya. Kami tunggulah, saya fokus aja dululah jadi gubernur," ujar Heryawan ditemui usai memimpin apel pagi sekaligus memberikan bantuan hibah kendaraan pengangkut sampah untuk Pemkot Bandung, Kamis (7/11).
Heryawan tetap merendah dan enggan disebut sebagai tokoh Sunda yang diusung sebagai cawapres jika DPP benar-benar menunjuk dirinya. Heryawan mengaku, lebih cocok disebut sebagai tokoh Jabar dengan alasan tidak semua masyarakat Jabar identik dengan suku Sunda.
"Ada Cirebon yang berbahasa Jawa, ada Depok dan Bekasi yang berbahasa Betawi, Jawa Barat-lah. Saya kira tokoh Jawa Barat-lah, jangan sebut tokoh Sunda-lah," katanya.
Heryawan pun kembali menegaskan, dirinya akan terus mengikuti perkembangan seputar wacana tersebut. Termasuk, berbagai pertimbangan dan persoalan lain seperti kekuatan politik.
Bahkan, apapun yang dibicarakan para tokoh, organisasi, dan siapa pun tentang wacana itu, Heryawan menyatakan akan tetap fokus terhadap tugasnya sebagai gubernur.
"Yang jelas kita ngalir saja. Saya akan fokus terus sebagai pejabat negara, sebagai gubernur di Jabar. Bekerja dengan baik, bekerja keras. Perkara nanti ke depan perkembangannya seperti apa, kita ikuti saja," katanya.
Heryawan mengaku, tidak ada persiapan khusus pula untuk menghadapi wacana itu. Meskipun begitu, ia menilai Anis Matta sebagai tokoh yang layak diusung sebagai capres. Bahkan, dengan bangganya Heryawan menyebut Anis sebagai tokoh muda yang cerdas.
"Beliau teman sekelas saya dulu ketika kuliah. Presiden partai, layak, anak muda, dan cerdas," katanya.
Sementara itu, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar mengantongi dua nama Capres yang akan berlaga di Pemilu 2014 yaitu Presiden PKS Anis Matta dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
"Memang secara formal kami belum merapatkan, tapi ada kecenderungan di internal kami untuk mengusung dua nama sebagai capres yakni Pak Anis Matta dan Kang Aher (Ahmad Heryawan)," kata Sekretaris DPW PKS Jabar Nur Suprianto.
Nur mengatakan, selain di DPW Jabar, nama Anis Matta juga diusung DPW PKS daerah lainnya di Indonesia untuk menjadi capres. Sementara untuk Ahmad Heryawan pengusungnya muncul dari internal partai dan eksternal.
"Ya benar jadi setelah Pilgub Jabar 2013 kemarin, pendukung Kang Aher itu mengkristal dan ada beberapa yang menyatakan dukungannya agar Kang Aher maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014," katanya.
Menurut dia, sosok Ahmad Heryawan juga bisa menjadi capres alternatif yang muncul dari etnis atau tokoh Sunda. "Makanya, saya berterima kasih kepada masyarakat Jabar, khususnya yang mendukung Kang Aher, karena mereka itu tetap solid termasuk dalam hal pengusungan sebagai capres," kata Nur.