REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah melalui tahap pemutakhiran data.

"Setelah melakukan pemutakhiran data, tercatat DPT di Kota Bekasi sebanyak 1.743.114 pemilih," ungkap Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi kepada Republika, Kamis (07/11).

Dia menjamin tidak ada lagi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bermasalah. Sebab, KPU Kota Bekasi telah melakukan koreksi untuk permasalahan ini.

"KPU Kota Bekasi menyatakan DPT yang ada saat ini bebas dari daftar pemilih ganda," katanya menerangkan.

Saat ini, menurut Ucu, dari data DPT yang ada, secara keseluruhan akan tersebar di 4.720 TPS. Dia menjelaskan, apabila nanti ada temuan maupun laporan mengenai pemilih ganda di Kota Bekasi.

KPU Kota Bekasi, ia melanjutkan, akan memeriksa kembali dan mencocokkan dengan data pemilih yang ada. Menurut dia, kalau benar ada, pihaknya akan melakukan perbaikan DPT.

Ucu menerangkan, persoalan yang mengakibatkan terdapatnya DPT ganda, dikarenakan masih adanya warga yang memiliki kartu tanda penduduk ganda.

Warga pendatang misalnya, Ucu menambahkan, terkadang masih ada yang mempunyai KTP tempat asalnya, sedangkan dia juga memiliki KTP Bekasi.

Namun, Ucu menjelaskan, hal ini akan terus dibenahi apabila ada kasus seperti ini. Nantinya, data terbaru ketika perbaikan, akan terlihat di informasi data pemilih (sidalih).

Ucu menegaskan, tidak akan ada daftar pemilih ganda untuk Kota Bekasi. Menurutnya, segala perbaikan data sejauh ini sudah dilakukan maksimal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika