Kamis 07 Nov 2013 08:14 WIB

WNI Meninggal di Penampungan Shumaisi-Saudi

TKI/WNI meninggal (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
TKI/WNI meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang warga negara Indonesia bernama Didin Jaenudin Sahroji (61 tahun), berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (6/11), meninggal dunia di penampungan Shumaisi, Arab Saudi, karena sakit.

"Saat ini jenazah sedang ditangani oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Jeddah," kata Koordinator Wilayah PDI Perjuangan Jeddah Sharief Rachmat melalui pesan singkatnya kepada Antara di Semarang, Kamis (7/11) pagi, ketika ditanya mengenai perkembangan terakhir TKI/WNI overstayers di Arab Saudi.

Sebelumnya, kata Sharief, jumlah warga negara Indonesia (WNI) overstayers di penampungan Shumaisi hingga Rabu (6/11) sebanyak 7.885 orang. Data itu dia terima dari Mohammad Jumhur Hidayat.

Jumhur selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) juga menginformasikan bahwa sebanyak 32 petugas KJRI dan Tim Perbantuan Teknis dari Jakarta saat ini tengah membantu proses pendataan dan penyelesaian dokumen perjalanan WNI overstayers.

"Pemerintah baik itu para staf dan pimpinan di KJRI/KBRI dan Tim Perbantuan Teknis dari Jakarta bahu membahu dengan berbagai komunitas masyarakat di Jeddah sedang bekerja keras menangani permasalahan WNI overstayers," kata Jumhur dalam pesan singkatnya.

Laporan terakhir perkembangan WNI overstayers di Jeddah dari Ketua Tim Perbantuan Teknis Tatang B.U. Razak di Jeddah, kata Jumhur, ada kesepakatan bahwa kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan balita serta yang sakit akan didahulukan.

"Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan para pejabat kedua negara pada tanggal 5 November 2013 pukul 22.30 waktu Jeddah," demikian isi pesan singkat Jumhur yang disampaikan Sharief. Saat ini penerbangan dari Arab Saudi ke luar negeri cukup sulit, mengingat proses kepulangan jemaah haji masih berlangsung hingga akhir November 2013. Oleh karena itu, yang akan didahulukan adalah kelompok rentan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement