REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polsek Sukalarang, Polres Sukabumi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku kasus dugaan pemerkosaan hingga hamil kepada seorang gadis berkebutuhan khusus atau difabel.

"Kami sampai saat ini masih melakukan pengembangan kasus ini dan sudah meminta beberapa saksi," kata Kapolsek Sukalarang, AKP Budi Setiana kepada wartawan, Rabu.

Ia mengatakan korban sulit diajak komunikasi dan dimintai keterangan karena selain tuna netra, korban juga tidak bisa bicara.

Menurut Budi, laporan kasus pemerkosaan ini masuk ke pihaknya setelah sejumlah anggota Pemuda Pancasila melaporkan kasus dugaan pemerkosaan kepada gadis difabel warga Sukalarang ini. Kemudian, polisi langsung mengembangkan kasus ini dan membuat laporan dari pihak keluarga.

Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan secara utuh apakah kasus ini benar-benar pemerkosaan atau bukan. Pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini.

Sementara, ibu korban, Di mengatakan, awalnya dirinya curiga anaknya sakit liver. Tapi setelah diperiksa ke dukun beranak, ternyata anaknya yang berusia 23 tahun tersebut tengah mengandung 28 minggu.

"Setiap hari anak saya hanya terbaring di tempat tidur dan saya harus bekerja sebagai buruh tani. Saya juga dibantu pemuda di sini untuk melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ini," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika