Rabu 06 Nov 2013 22:18 WIB

Pembak Pessel Serangkan Bantuan Kapal Nelayan

Pekerja membongkar muatan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pekerja membongkar muatan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar), menyerahkan bantuan tiga unit kapal tangkap ikan kepada nelayan di kabupaten itu.

"Kapal ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) RI kepada nelayan tradisional pada tahun 2013, " kata Wakil Bupati Pessel, Editiawarman di Painan, Rabu.

Sebanyak tiga kapal nelayan tersebut diberikan kepada kelompok nelayan Maju Nelayan (Kecamatan Koto XI Tarusan), Kelompok Samudera Bayang (Bayang) dan Saiyo Air Haji (Linggo Sari Baganti).

Tujuan pemerintah pusat memberikan kapal fiber 3 GT tersebut adalah semata-mata untuk meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat itu sendiri khususnya nelayan tradisional yang sudah bergabung dalam kelompok nelayan.

Pada kesempatan itu, Ia mengajak para nelayan untuk memanfaatkan kapal tersebut semaksimalnya untuk kepentingan kelompok dalam menangkap ikan di laut. Kelompok nelayan penerima bantuan diharapkan dapat menjaga kapal dengan baik supaya tahan lama.

Dalam melakukan penangkapan ikan di laut, para nelayan agar dapat menjaga kelestarian lingkungan khususnya perairan laut dengan tidak merusak ekosistem yang ada di dalamnya sehingga potensi sumber daya kelautan di wilayah itu bisa menjadi sumber pendapatan berkelanjutan pada masa datang.

Bantuan kapal kepada tiga kelompok nelayan itu bersifat hibah dari pusat. Namun sebelumnya kelompok-kelompok tersebut sudah dilakukan penilaian oleh tim yang dibentuk Pemkab.

"Layak atau tidaknya kelompok tersebut mendapatkan bantuan kapal ini ditentukan oleh tim dengan beberapa penilaian. Salah satu syarat bagi kelompok yang menerima yakni kelompok tersebut sudah berdiri sejak setahun sebelum penilaian dilakukan," ujarnya.

Menurut dia, selama ini nelayan tradisional di kabupaten itu sulit berkembang karena keterbatasan modal dan minimnya pendapatan dari melaut akibat kurang memadainya peralatan untuk menangkap ikan yang digunakan.

"Potensi perikanan tangkap kabupaten ini luar biasa, namun nelayan masih jauh dari harapan hidup yang lebih sejahtera. Maka itu kami berharap agar bantuan yang diberikan mampu memberikan nilai tambah untuk kemakmuran nelayan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement