Rabu 06 Nov 2013 18:57 WIB

Dishub DKI Siapkan Rekayasa Lalin Pembangunan MRT

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) meninjau proyek MRT usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Stasiun MRT di Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/10).  (Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) meninjau proyek MRT usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Stasiun MRT di Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/10). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempersiapkan rekayasa lalu lintas selama pengerjaan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT).

Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benhard Hutajulu, mengatakan rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas jalur-jalur alternatif yang akan digunakan.

"Untuk meningkatkan kapasitas jalur-jalur alternatif saat pembangunan jalur yang terkena dampak MRT, kita lakukan rekayasa lalin. Kita juga siapkan jalur-jalur alternatifnya," katanya, Rabu (6/11).

Rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan itu seperti memberikan rambu-rambu lalin. Sehingga dapat menjadi panduan masyarakat untuk melintasi jalan-jalan altenatif.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta Dinas PU untuk memperbaiki jalan alternatif yang rusak. "Hambatan lainnya seperti pedagang kaki lima, parkir ilegal yang memberi dampak kemacetan juga akan dibenahi. Sehingga jalan bsa maksimal," katanya menjelaskan.

Ia menambahkan, rekayasa lalin tersebut saat ini tengah dibahas, seperti di beberapa ruas jalan di kawasan Lebak Bulu, dan Dukuh Atas. Sehingga, kapasitas jaringan jalan dapat ditambah selama pengerjaan MRT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement