REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Akibat hujan deras dan angin kencang, lereng daerah perkebunan di Kampung Bandar Jaya 1, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor mengalami longsor. Kejadian ini menewaskan dua orang dan satu orang luka.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, mengatakan lokasi longsor merupakan wilayan perbukitan dengan kondisi tanah labil.
Hujan deras yang mengguyur Bogor setiap sore selama sepekan ini membuat tanah longsor dan menimbun pengguna jalan di bawah lereng bukit pada Senin (4/11) pukul 20.10 WIB.
Budi menuturkan longsor Senin malam menimpa jalan alternatif menuju Jasinga. Sebab, jalan utama sudah terkena longsong lebih dulu.
Jalan yang kecil membuat kendaraan harus antre bergantian melintas. Saat itulah material longsor menimbun satu mobil dan enam motor.
Evakuasi sudah berjalan sejak Senin malam. Tiang listrik yang ikut tumbang akibat longsor membuat penerangan menjadi sangat terbatas. Beruntung, BPBD mengoperasikan tiga genset untuk membantu operasi.
Selasa (5/11) pukul 09.30 WIB, sebanyak 20 anggota BPBD yang dibantu PMI, Muspika, perangkat desa dan masyarakat berhasil menemukan satu jenazah yang kemarin belum ditemukan.
Korban meninggal dunia yakni Ade (20 tahun) dan Kasiri (35 tahun). Keduanya merupakan pengendara motor dari Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Sementara satu korban luka, Jaya Dole, warga Jasinga mengalami patah kaki dan masih dirawat di RS PMI Bogor. ‘’Semua korban meninggal dunia sudah diambil keluarga dan dimakamkan Selasa siang. Begitu pula korban luka sudah ditemui keluarganya,’’ ujar Budi.
Hingga Selasa siang, BPBD masih membersihkan sisa longsor di tiga titik lain di Desa Cibunian dan satu lokasi lagi di Desa Purabakti. Akses jalan utama menuju Jasinga pun sudah bisa dilalui.