Selasa 05 Nov 2013 20:05 WIB

1.000 Merah Putih di Nol Kilometer

Bendera Merah Putih
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Bendera Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID,  SABANG -- Usai sukses digelar di tiga lokasi, rangkaian program Merajut Indonesia telah menyentuh lokasi paling ujung barat Indonesia.

Pemasangan 1.000 bendera merah putih dan ikrar pemuda di tugu Nol Kilometer menjadi agenda utama gelaran Merajut Indonesia di Kota Sabang, Nangroe Aceh Darussalam, Selasa (5/11).

Pemasangan 1.000 bendera merah putih dan ikrar pemuda itu ikut menyertakan ratusan pemuda dari berbagai elemen kepemudaan, termasuk gerakan Pramuka dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, langsung memimpin prosesi yang digelar di tapal batas paling barat Indonesia tersebut.

Roy Suryo pun kembali mengingatkan soal pemahaman konsep pulau terluar Indonesia. Menurut Roy, pemahaman Pulau Weh sebagai pulau terluar di Indonesia mesti dihapus. Jika disebut terluar, maka Sabang dan Pulau Weh berada di luar Indonesia. Sementara Pulau Weh merupakan bagian dari Indonesia.

''Maka akan lebih baik jika kita menyebutnya sebagai pulau atau wilayah terdepan Indonesia. Begitu pun dengan Pulau Rote ataupun Miangas,'' kata Roy dalam sambutannya, Selasa (5/11).

Selain lantaran tapal batas paling barat Indonesia, alasan provinsi Aceh dipilih sebagai salah satu lokasi kegiatan Merajut Indonesia karena untuk membangkitkan lagi semangat kebangsaan rakyat Aceh. Maklum, konflik bersenjata antara TNI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sempat membuat Aceh terkoyak.

''Di titik ini, Merajut Indonesia kami jadikan momentum untuk meneguhkan dan menyemai kembali rasa kebangsaan rakyat Aceh,'' lanjut Roy.

Selain pemasangan 1000 bendera merah putih dan pengucapan ikrar pemuda, acara Merajut Indonesia juga akan diikuti dengan serangkaian acara lain, seperti pentas seni oleh pemuda lokal di acara Sabang Fair, kompetisi olahraga di berbagai tingkat pendidikan, serta kegiatan bersih pantai yang menjadi wujud kepedulian pemuda terhadap lingkungan.

''Di setiap titik, kami mengikutsertakan pemuda-pemuda di wilayah perbatasan untuk melakukan serangkaian aksi konkret dalam kerangka bakti pemuda untuk Indonesia,'' lanjut Roy.

Sebelumnya, kegiatan Merajut Indonesia telah digelar di tiga kota. Pada 20 Mei silam, bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, salah satu program andalan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini dimulai di Pulau  Miangas, Sulawesi Utara.

Kemudian, secara berturut-turut digelar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan Samarinda, Kalimantan Timur. Rencananya, usai di Sabang, rangkaian terakhir Merajut Indonesia bakal digelar  di Merauke, Papua, awal Desember mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement