REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Polres Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kembali mendapat laporan atas dugaan penganiayaan oleh anggota geng motor brutal terhadap dua pelajar. Polisi masih terus memburu mereka.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa (5/11), mengatakan kejadian itu dialami pada Minggu (3/11) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Yos Sudarso, Gang Jaya, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Dua korban yang dimaksud yakni Ridho Asbari Fadhli (17) pelajar warga Jalan Sekolah, Rumbai Pesisir, Pekanbaru dan Diki Nanda, (18), juga pelajar yang merupakan warga Jalan Sidomulyo, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Menurut laporan korban dan saksi di kepolisian, penganiayaan dilakukan beberapa orang tidak dikenal yang diduga kelompok geng motor.
Korban mengaku tidak mengetahui penyebab pelaku mendatangi dan menganiayanya. Peristiwa itu mengakibatkan korban dan saksi mengalami luka pada bagian tangan, kaki, pinggang dan sekujur tubuh.
"Sementara saksi hingga saat ini masih dirawat di RS Santa Maria, Pekanbaru dikarenakan mengalami luka patah pada bagian jari," kata petugas kepolisian. "Tersangka masih dalam lidik diduga geng motor," katanya.
Kasus kejahatan di jalanan Kota Pekanbaru yang dilakukan oleh kelompok remaja geng motor telah berulang kali terjadi. Aparat Polresta Pekanbaru sebelumnya juga telah berhasil mengamankan puluhan anggota geng motor termasuk pimpinan tertinggi kelompok tersebut, Klewang.
Klewang akhirnya diputus bersalah karena terbukti terlibat kasus perusakan warnet dan penganiayaan sejumlah warga yang dilakukan bersama kelompoknya.
Kelompok geng motor marak bermunculan di Kota Pekanbaru dengan anggota anak-anak remaja baik yang masih bersekolah maupun putus sekolah dan bahkan ada geng khusus perempuan.