REPUBLIKA.CO.ID, Semaraknya tahun baru selalu dirayakan umat manusia di seluruh dunia. Pada pergantian tahun menuju 2013, misalnya, lautan manusia memenuhi bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta.
Ditambah lagi, kerlipan langit mewarnakan ratusan kembang api, sorak-sorai, dan pekikan trompet. Betapa tampak bahagianya semua yang merayakan.
Meski tak semeriah perayaan tahun baru Masehi, umat Islam tetap bersukacita menyambut Tahun Baru Islam 1435 Hijriyah.
Bentuk rasa syukur umat Islam tidak dituangkan dalam tiupan trompet dan nyala kembang api, tetapi dengan lantunan ayat suci Alquran hingga donor darah.
Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menggelar delapan kegiatan untuk menyambut tahun baru Islam.
Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi KH UK Anwarudin mengatakan, kegiatan ini dirangkaikan dengan milad penerapan syariat Islam (PSI) ke-12 di Kabupaten Sukabumi.
Salah satu kegiatannya adalah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten yang digelar di Kecamatan Sagaranten. Kegiatan lainnya, pawai taaruf di setiap kecamatan, festival anak saleh, hafalan Alquran 30 juz, dan festival kasidah.
Kepala Bagian Bina Keagamaan Pemkab Sukabumi Ali Iskandar menambahkan, pelaksanaan MTQ untuk mewujudkan pengamalan Alquran dalam kehidupan masyarakat sehari-sehari. Sehingga, masyarakat, mulai dari tingkatan desa hingga kabupaten, dapat terlibat dalam kegiatan ini.
Ali mengatakan, acara MTQ ini terbagi dalam enam jenis golongan perlombaan. Keenam jenis lomba itu, yakni tilawatil Alquran, hifdzil Alquran, tafsir Alquran, fahmil Alquran, syarhil Alquran, menulis ilmiah Alquran, dan kaligrafi Alquran.
Di Semarang, Jawa Tengah, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menggelar berbagai kegiatan untuk memaknai nilai-nilai hijrah Nabi Muhammad SAW. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai Senin (4/11) ba'da Subuh ini mengambil puncak doa akhir tahun bersama KH Abdul Hamid Suyuti.
Pemerintah Kota Depok sudah menggelar rangkaian acara tahun baru Islam sejak kemarin. Bekerja sama dengan Alif TV dan Jak TV, Pemkot Depok menggelar tabligh akbar, bakti sosial, hingga pemberian santunan kepada 70 orang yatim piatu di Ponpes Al-Amanah Bedahan Sawangan.
Pada Ahad (3/10), berlangsung tausiyah oleh Ustaz Ahmad Faizal Reza di Masjid Baitul Kamal Balai Kota Depok.
Ahmad Faizal Reza yang akrab disapa Aa Reza ini mengatakan, umat Islam saat ini sudah jauh dari nilai-nilai keislaman. Sehingga, kebanyakan umat Islam sendiri tidak sadar dengan tanggal dan tahun agamanya sendiri.
“Jangankan untuk merayakan pergantian tahun baru Islam dengan berbahagia, terkadang sudah tahun keberapa saja masih banyak yang ragu menjawabnya,” kata dia.
Menurut Aa Reza, seorang Muslim tidak boleh lupa dengan tahun baru Islam. Bahkan, disunahkan untuk memperingati pergantian tahun tersebut dengan cara beramal kebaikan. Berbeda dengan peringatan tahun baru Masehi, peringatan tahun baru Hijriyah hendaklah diisi dengan perbuatan-perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah.
Tausiyah yang diikuti lebih kurang seribu peserta itu merupakan perwakilan dari ibu-ibu PKK dan majelis taklim se-Kota Depok. Para peserta yang serempak memakai pakaian putih-putih tersebut mengaku terinspirasi dengan kajian yang diberikan.
“Tadi kita dimotivasi, tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Jadi, kita lebih baik memberi daripada menerima. Seperti, mendonor darah itu,” ujar salah seorang jamaah, Tini, kepada //Republika//. Pada hari yang sama, sejumlah anggota TNI terlebih dahulu mengikuti acara donor darah.
Secara simbolis, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memberikan sekantung darah hasil donor darah kepada pimpinan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok. Acara ditutup dengan shalat Maghrib setelah lantunan azan pukul 17.45 WIB. Setelah itu, jamaah yang hadir mengikuti shalat Maghrib.
n hannan putra, Riga Nurul Iman, Bowo Pribadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika