REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pawai keagamaan dari sejumlah organisasi masyarakat, majelis taklim, pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Islam menandai peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriyah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Pelaksanaan pawai dipusatkan di Lapangan Pamedan Tanjungpinang pada Senin siang dan dilanjutkan pada sore hingga malam hari tausiah oleh ustadz kembar Aldi dan Alwi dari Jakarta serta ustadz Ahmad Zuhri dari Medan.
"Dengan peringatan Tahun Baru Hijriah 1435 ini, kita semua tentunya berharap dan memohon kepada Allah SWT agar kehidupan kita menjadi lebih baik lagi, diberikan kesehatan dan dilimpahkan rezeki dan karunia-Nya di tahun-tahun yang akan datang," kata Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.
Lis mengatakan, semua orang bisa merayakan tahun baru Masehi, tapi umat Islam juga memiliki hari besar yang bisa diperingati secara meriah dan tak kalah meriah dengan peringatan-peringatan lainnya.
"Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang sudah sama-sama sepakat mulai saat ini dan seterusnya untuk melaksanakan peringatan Hari Besar Islam secara bersama-sama. Ini juga untuk memberikan kesan bagi para generasi muda pada khususnya dan seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang pada umumnya bahwa peringatan Hari Besar Islam juga bertujuan untuk tetap mempertahankan norma-norma Islam," ujar Lis.
Lis mengatakan momentum peringatan Tahun Baru Islam 1435 Hijriyah merupakan waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan mengulas kembali apa saja yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir dan tentunya berharap menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang.
"Semoga kegiatan ini dapat membawa hikmah bagi kehidupan umat Islam karena dengan peringatan 1 Muharram, selain introspeksi diri, kita juga wajib meningkatkan ukhuwah islamiyah dan bertekad menjadikan masyarakat Tanjungpinang menjadi masyarakat yang agamis dan berakhlak mulia," ungkap Lis.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan dengan peringatan Tahun Baru Islam diharapkan lebih meningkatkan silaturahim khususnya sesama muslim dan masyarakat Tanjungpinang pada umumnya.
"Ini adalah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan silaturahim sesama umat yang nantinya juga untuk kelancaran pembangunan Tanjungpinang," ujarnya.