Senin 04 Nov 2013 19:09 WIB

Gunung Sinabung Berstatus Siaga, Pengungsi Disebar di Empat Titik

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Heri Ruslan
  Seorang wanita dan putrinya meninggalkan rumah mereka saat Gunung Sinabung meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa, 17/9).  (AP/Binsar Bakkara)
Seorang wanita dan putrinya meninggalkan rumah mereka saat Gunung Sinabung meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa, 17/9). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Sinabung masih berada pada posisi Siaga (Level 3). Untuk itu Bupati Karo menetapakan masa tanggap darurat selama 7 hari, terhitung dari Senin (3/11) hingga Sabtu (9/11).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dalam siaran persnya melaporkan bahwa hingga kini potensi erupsi masih ada. Pemantauan deformasi dilakukan menggunakan empat GPS yang dipasang secara terus-menerus.

"Abu letusan gunung dapat mengganggu kesehatan dan merusak tanaman di area terdampak," katanya, Senin (4/11).

BNPB dan polisi juga tengah berada di lokasi untuk memberikan pendampingan Pemda Karo, baik pendampingan manajerial, administrasi, logistik dan pendanaan.

Sementara itu, pengungsi Gunung Sinabung disebar di empat titik, yaitu:

1. Los Pekan Tiga Ndreket dari Desa Mardinding sebanyak 891 jiwa

2. GBKP Payung 292 jiwa berasal dari Desa Sukameriah

3. Mesjid Payung 110 jiwa berasal dari Desa Sukameriah

4. Jambur Namanteran 388 jiwa berasal dari Desa Bekerah 152 jiwa dan Desa Simacem 236 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement