REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Toto Sugiarto berpendapat penetapan daftar pemilih tetap (DPT) bisa ditunda hingga Desember 2013 dan tidak akan mengganggu tahapan proses Pemilu 2014.
"Saya kira kalau DPT diproses sampai Desember 2013 masih aman. Datanya akan lebih baik dan tidak akan mengganggu jalannya Pemilu 2014," kata Toto kepada Antara di Jakarta, Senin (4/10).
Menurut Toto, penundaan hingga Desember tersebut masih masuk akal mengingat pengalaman Pemilu 2009, penetapan DPT dilaksanakan pada bulan Februari.
"Pengalaman pemilu lalu, penetapan DPT dilakukan Februari 2009, hanya dua bulan sebelum pencoblosan. Maka dari itu Desember masih aman," ujarnya.
Selain itu, Toto juga menilai pemunduran penetapan DPT KPU memberi kesempatan data pemilih yang terbaik, mengingat sebelumnya KPU juga sudah menunda jadwal penetapan dari 23 Oktober 2013 menjadi 4 November 2013.
Toto menilai penundaan dua minggu tidak cukup karena jajaran KPU tidak mampu bekerja dengan cepat. "Jadi perlu waktu lebih panjang," katanya.
"Saya kira untuk tercipta data yang lebih baik, perlu waktu yang cukup. Dengan catatan KPU bekerja optimal untuk memperbaiki data tersebut," ujarnya menambahkan.
Toto menegaskan penundaan penetapan DPT perlu dilakukan untuk mencapai tingkat validitas yang lebih baik.
"Sebab data yang valid merupakan cermin penghormatan terhadap hak rakyat dalam memilih."