Ahad 03 Nov 2013 19:53 WIB

Polisi Tangkap Buron Kasus Pembunuhan

Masjid Agung Jawa Tengah
Foto: Republika/Mg15
Masjid Agung Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Aparat Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah, berhasil menangkap buron kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan berasal dari Wedarijaksa, Pati, Ahad.

Kepala Polres Pati AKBP Bakharuddin Muhammad Syah melalui Kepala Satuan Reskrim AKP Viki Novian Ardiansyah di Pati, Minggu, membenarkan keberhasilannya aparat menangkap buron yang diduga pelaku pencurian dengan pemberatan hingga mengakibatkan korbannya meninggal.

"Pelaku yang ditangkap ada dua orang yang berinisial AS dan SS," ujarnya.

Salah satu pelaku merupakan pelanggan korban yang bekerja di salon tempat korban bekerja.

"Hingga kini, kami masih mendalami kasus tersebut," ujarnya.

Pelaku berinisial AS warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati, ditangkap di tempat parkir truk di Desa Kajar, Kecamatan Wedarijaksa. Pelaku berinisial SS juga merupakan warga Pati.

Korban diduga tewas karena dicekik lehernya hingga tidak bisa bernafas karena ingin mengambil sepeda motor korban.

Peristiwa tersebut berawal ketika salah satu pelaku mengajak korban berkaraoke di kafe Millenium.

Selanjutnya korban yang dalam kondisi sekarat setelah dicekik dibawa kedua pelaku keluar ruangan dengan menggunakan sepeda motor Honda milik korban.

Korban diduga dihabisi kembali di luar tempat karaoke hingga tewas, kemudian jasadnya dibuang di Jalan Lingkar Selatan, Dukuh Nggaras, Desa Sugihrejo, Kecamatan Pati Kota.

Sepeda motor milik korban, dijual kepada seseorang yang saat ini masih dalam pemeriksaan petugas sebesar Rp3 juta.

Korban bernama Winarti alias Dina (24), warga Dukuh Ngulakan, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, ditemukan oleh warga dalam kondisi tengkurap di selokan di tepi Jalan Lingkar Selatan Pati pada Kamis (31/10) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat ditemukan, mayat perempuan tersebut mengenakan celana jean tiga perempat dan baju berwarna merah.

Korban yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Witono dan Pasmi merupakan karyawan salah satu salon di Pati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement