Ahad 03 Nov 2013 18:35 WIB

Polisi Selidiki Temuan Mayat di Kebun Albasia

A butcher shop in Temanggung, Central Java. (illustration)
Foto: Antara/Amis Efizudin
A butcher shop in Temanggung, Central Java. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kepolisian Resor Temanggung masih menyelidiki temuan mayat di kebun albasia, Dusun Bugen, Desa Geblok, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kapolres Temanggung AKBP Dwi Indra Maulana di Temanggung, Minggu, mengatakan bahwa mayat laki-laki yang ditemukan pada hari Sabtu (2/11) itu diduga korban pembunuhan.

"Dilihat dari beberapa luka yang ada, mayat ini merupakan korban pembunuhan yang kemudian dibuang oleh pelakunya," katanya.

Ia mengatakan bahwa di tubuh mayat terdapat lima luka bekas senjata tajam, antara lain sayatan di bagian leher dan dua tusukan di bagian punggung.

"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian secara pasti, kami masih menunggu hasil dari tim forensik Polda Jawa Tengah," katanya.

Ia menyebutkan ciri-ciri mayat, yakni umur sekitar 30--33 tahun, kulit sawo matang, rambut cepak, tinggi badan sekitar 175--180 sentimeter, ada bekas luka di tangan dan lutut.

Saat ditemukan mayat menggunakan kaus dalam warna hitam, celana jeans, dan kaus luar warna abu-abu serta memakai sepatu warna cokelat.

"Petugas kami di lokasi kejadian sudah berusaha menanyakan kepada masyarakat terkait dengan identitas mayat ini. Akan tetapi, tidak ada satu pun warga yang mengenalinya, kami juga tidak menemukan kartu identitas di sekitar lokasi penemuan," katanya.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Darmito (65) warga Dusun Bugen, Desa Geblok, Kecamatan Kaloran yang hendak pergi ke kebun albasia miliknya yang letaknya tepat berada di bawah lokasi ditemukan mayat tersebut.

"Saya pergi dari rumah sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian sekitar pukul 16.30 WIB saya pulang membawa kayu, saat melewati kebun milik Mursinah (50), saya mencium bau bangkai," katanya.

Ia mengaku bahwa sangat terkejut ketika mendapati sumber bau bangkai itu ternyata dari sesosok mayat laki-laki, kemudian hal tersebut dilaporkan ke Polsek Kaloran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement