Ahad 03 Nov 2013 17:13 WIB

Gunung Sinabung Meletus

Rep: dessy saputri/ Red: Taufik Rachman
  Seorang wanita dan putrinya meninggalkan rumah mereka saat Gunung Sinabung meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa, 17/9).  (AP/Binsar Bakkara)
Seorang wanita dan putrinya meninggalkan rumah mereka saat Gunung Sinabung meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa, 17/9). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus hari ini, Minggu (3/11) pukul 16.15 WIB. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan letusan tersebut dilaporkan oleh petugas TNI yang berada di Desa Bekerah yang berjarak 2 kilometer dari puncak kawah.

"Sebanyak 1.293 jiwa warga di sekitar Gunung api Sinabung telah melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman pasca letusan pada Minggu dini hari tadi," katanya, Minggu (3/11).

Para pengungsi yang berasal dari Desa Mardinding ke Jambor di Kecamatan Tiga Dreket tercatat sebanyak 891 jiwa. Sedangkan pengungsi dari Desa Sukameriah ke Jambor GPKP Payung dan Masjid Payung sebanyak 402 jiwa.

Sutopo menambahkan, para pengungsi akan bertambah lagi karena saat ini warga di Desa Bekerah, Desa Simacem, dan Desa Sukameriah sedang bersiap-siap mengungsi ke daerah Namanteran. "Jumlah warga yang akan mengungsi masih dalam pendataan oleh petugas," tambahnya.

Belum semua warga di empat desa di radius 3 kilometer mengungsi sesuai rekomendasi PVMBG Badan Geologi. Warga masih banyak yang berada di rumahnya. Sementara itu, aparat TNI dan Polri saat ini berpatroli di Desa Bekerah.

Saat ini, kondisi Gunung Sinabung masih mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah. Gunung Sinabung tertutup oleh awan bercampur dengan asap kehitaman dan gerimis dan aktivitas gunung masih menunjukkan peningkatan.

Tercatat, dalam sehari ini, Minggu (3/11) pukul 00:00-06:00 WIB terjadi 12 kali Gempa Vulkanik dalam, 3 kali gempa frekuensi rendah, 5 kali gempa hembusan asap, 4 kali gempa tektonik jauh, 2 kali gempa Vulkanik dangkal, serta tremor yang terjadi terus menerus hingga saat ini.  

Sementara itu, BNPB telah menyampaikan saran kepada Bupati Karo agar mengadakan rapat koordinasi dengan semua unsur terkait dan menetapkan status keadaan daruratnya serta menetapkan pos komando dan komandan tanggap darurat.

Bupati Karo juga diharapkan melaksanakan rekomendasi dari PVMBG dan berkoordinasi dengan BPBD Sumut. "Semua kendaraan penanggulangan bencana di BPBD Sumut juga dikerahkan ke Sinabung untuk melakukan penanganan darurat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement