REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO--Peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Gorontalo Utara, sempat rebutan lembar jawaban komputer (LJK), Minggu.

Kondisi ini terjadi di lokasi penyelenggaraan gelanggang olah raga (GOR) Taruna Remaja, Kota Gorontalo, salah satu tempat pelaksanaan tes.

Sekretaris daerah (sekda) Ismail Patamani, mengakui ketegangan sempat terjadi diawal pelaksanaan tes, sebab sekitar 40 peserta terlambat menerima LJK. "Kami langsung menurunkan panitia untuk segera mencari LJK tidak terpakai, agar kebutuhan peserta terpenuhi," ujarnya.

Diakuinya, kendala teknis tersebut terjadi akibat LJK yang masih tersimpan rapi di dalam kardus hingga pelaksanaan tes, membuat pihak panitia tidak bisa menghitung lembar pasti sesuai jumlah peserta.

Makanya, kelebihan LJK di beberapa lokasi sempat terjadi, namun segera diantisipasi pendistribusiannya ke lokasi yang masih kekurangan.

"Kami tidak berhak membuka segel LJK, sehingga kendala kekurangan lembaran tersebut sempat terjadi," ujarnya yang mengaku legah bisa mengantisipasi kendala tersebut.

Terkait dua lokasi pelaksanaan yang menggabungkan lebih dari 1.000 peserta, yaitu di lapangan indoor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan GOR Taruna Remaja kata Ismail, adalah upaya pemerintah daerah (pemda) khususnya panitia untuk mendapatkan lokasi pelaksanaan yang mampu menampung ribuan peserta.

"Belum ada tempat representatif dan berkapasitas ribuan peserta tes di kabupaten, sehingga pemda harus meminjam tempat di wilayah Kota Gorontalo," ujarnya. Ia optimis, kendala teknis yang terjadi tidak akan berpengaruh pada hasil tes CPNS tersebut sebab pelaksanaannya dinilai aman dan lancar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika