REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Jakarta minim pengetahuan tentang perjuangan pahlawan bahkan banyak yang tidak mengenal Pahlawan Nasional.
"Tahu sedikit Pahlawan Nasional seperti Pattimura," kata Adinda, siswi kelas 1 SMK Triarga Kebon Jeruk yang ditemui di Jakarta, Sabtu.
Adinda mengaku hanya mengenal pahlawan-pahlawan nasional yang sering ia dengar atau yang ada di lembaran uang kertas rupiah.
Hal senada dikatakan Agus Ridha siswa kelas 3 SMA Cenderawasih. Agus bahkan tidak begitu tahu perjuangan para pahlawan yang cukup terkenal seperti Pattimura. "Tahu beberapa seperti Pattimura, Soekarno, Hatta," tambah Agus.
Agus dan Adinda ikut serta dalam wisata sejara ke museum yang diselenggarakan panitia pusat peringatan Hari Pahlawan 2013.
Sebanyak 150 pelajar SMP, SMA, panti asuhan dan yayasan ikut berwisata ke Museum Bahari, Museum Wayang dan Museum Seni Rupa.
Adinda mengaku sebelumnya sudah pernah ke museum di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengikuti acara dari sekolahnya. Namun untuk pergi sendiri ke museum dia mengaku belum pernah. "Senang juga bisa ikut wisata sejarah, banyak manfaatnya misalnya jadi lebih mengenal pahlawan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Pusat Hari Pahlawan Bambang Sulistomo mengatakan, wisata sejarah penting diikuti para pelajar karena kondisi generasi muda saat ini mengalami degradasi nilai dan perilaku.
Kerap terjadi kasus pelecehan pada siswa, tawuran yang menjurus pada tindak kriminal dan berbagai masalah lainnya. "Kita ingin agar generasi muda bisa mendalami, menghayati dan melihat siapa saja para pejuang dan diharapkan bisa mewarisi semangat para pahlawan," kata Bambang.