REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa buruh yang semula bertahan di depan Balaikota DKI Jakarta, akhirnya membubarkan diri setelah dipukul mundur petugas kepoliosian. Massa terlihat membubarkan diri sejak pukul 19.00, setelah sebelumnya menggelar aksi demo sejak pukul 11.00. 

Akibat aksi demontrasi buruh, Jl Medan Merdeka Selatan dipenuhi sampah yang bercecaran. Selain itu, taman-taman yang ada di sepanjang Jl Medan Merdeka Selatan banyak yang rusak akibat diinjak-injak oleh buruh. Arus lalu lintas juga berangsur-angsur pulih dan bisa dilewati kendaraan.

Sekjen KSPI, Muhammad Rusdi mengatakan, pihaknya membubarkan diri lantaran tidak ingin terjadi bentrokan antara buruh dengan petugas kepolisian yang berjaga-jaga. Pihaknya, kata Rusdi, tetap akan menunggu pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang akan melakukan konsultasi dengan dewan pengupahan. "Kita tunggu sampai minggu depan. Jika tidak ada keputusan dengan dewan pengupahan, kita akan kembali turun ke jalan," kata Muhammad Rusdi, Jumat (1/11), seperti dilansir situs beritajakarta.

Sementara itu, Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah menetapkan besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2014. "Kita berusaha memperlakukan buruh dengan baik dan menghimbau agar buruh mematuhi Undang-undang. Pak Gubernur sendiri sudah memerintahkan dengan sebaik-baiknya karena buruh juga warga sendiri," katanya

Ditambahkan Kukuh, pihaknya juga menghalau para pedagang kaki lima yang berdagang selama aksi demontrasi berlangsung karena khawatir disusupi provokator. "Akhirnya buruh bubar sendiri setelah dilakukan pendekatan persuasif," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika