REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) Wilayah Makassar, Sulawesi Selatan, akan ikut mengawasi pelaksanaan ujian calon pegawai negeri sipil bagi tenaga honorer kategori dua (K2) yang rencananya dilaksnakan 3 November 2013.
"Bisa dipastikan tim BKN akan turun langsung melakukan pengawasan pelaksanaan ujian CPNS itu," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar Ansar Nur Hasanuddin di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, tim pengawas BKN akan didampingi sejumlah pengawas lainnya yakni dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), inspektorat, aparat kepolisian dan pengawas ruangan yang jumlahnya 71 orang.
"Setiap ruangan akan diawasi dua orang pengawas dari 34 ruang yang akan menjadi tempat pelaksanaan ujian," kata dia.
Ansar mengatakan, pelaksanaan ujian CPNS bagi tenaga honorer K2 lingkup Pemprov Sulbar akan diikuti 655 orang peserta.
"Sesuai rencana pelaksanaannya dibagi di tiga lokasi yakni gedung SMK Rangas Mamuju, SD Inpres Karema Mamuju dan SD 2 Karema Mamuju," katanya.
Ia mengatakan seluruh peserta akan dibagi dalam 33 kelompok sesuai ketentuan dari pusat, dan setiap ruangan maksimal diisi 20 orang.
"Pelaksanaan ujian nanti akan menggunakan sistem lembar jawaban komputer (LJK). Materi dan penggandaan soal sepenuhnya di bawah kendali BKN. Demikian pula pada ujian CPNS K2 untuk kabupaten," katanya.
Saat ini, ujar dia, semua soal naskah ujian telah berada di masing-masing kabupaten sejak sepekan yang lalu.
Ansar menjelaskan, penetapan peserta ujian CPNS K2 Pemerintah Provinsi Sulbar merupakan hasil verifikasi BKN berdasarkan sanggahan dari daerah.
"Sejak diumumkan pada 2012, hanya 251 orang yang dinyatakan lolos. Tetapi banyak yang melakukan sanggahan, sehingga total sekarang menjadi 655 yang berhak," katanya.
Dia mengatakan penilaiannya sesuai syarat dari pemerintah pusat minimal terdata sejak 1 Januari 2005 dan aktif mengabdi pada instansi pemerintah dengan sumber anggaran dari non-APBD dan APBN.
Sementara untuk K2 Sulbar yang tidak terdaftar sebagai peserta ujian, BKD siap menerima jika ada yang datang mengadu terkait masalah tersebut.
Hanya saja, ujar dia, hingga sekarang belum bisa diketahui berapa kuota yang akan diterima pada pelaksanaan ujian CPNS tahun ini. Yang pasti, secara nasional saat ini ada 620.000 honorer yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tahun ini akan diangkat 109.000 orang, sementara pada 2014 sebanyak 100.000 orang. Jadi dalam dua tahun ini yang akan diangkat 209.000 orang. Setelahnya mungkin tidak ada lagi pengangkatan," ujar Ansar.