Jumat 01 Nov 2013 15:15 WIB

Buruh 'Kepung' Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Heri Ruslan
Buruh berunjuk rasa tuntut kenaikan upah.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Buruh berunjuk rasa tuntut kenaikan upah.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/11). Hal itu mengakibatkan arus lalu lintas di jalan tersebut dialihkan.

Kapolsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jajang Hasan Basri, mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu kepolisian telah membuat rekayasa lalu lintas. Itu dilakukan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu akibat adanya aksi demonstrasi para buruh.

“Penutupan kita lakukan di (Jalan) Medan Merdeka Selatan,” ujar Jajang kepada Republika Online di depan Balai Kota, Jumat (1/11).

Jajang melanjutkan, massa buruh akan terbagi menjadi dua titik. Yakni di depan Balai Kota dan Istana Negara. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang biasa melewati Jalan Medan Merdeka Selatan untuk memutar melalui Jalan Medan Merdeka Utara kemudian menuju ke Medan Merdeka Barat.

Pantauan Republika Online, Jalan Medan Merdeka Selatan lumpuh total dari dua ruas akibat massa yang memenuhi jalan. Sementara itu, kepolisian menurunkan 550 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek untuk mengamankan aksi buruh ini.

Bahkan, melihat buruh yang terus berdatangan, aparat meminta bantuan tambahan sebanyak 1000 personil lagi. “Masa buruh lebih besar hari ini,” katanya.

Untuk menambah kekuatan dalam penjagaan aksi unjuk rasa ini, 1000 personil dari TNI juga dikerahkan. Komandan Kodim Jakarta Pusat, Letkol Yudi Pranoto mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama aksi.

“Kita berharap jangan anarkis agar aksi bisa berjalan lancar,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement