REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aksi mogok nasional para buruh, Kamis (31/10) yang menuntut kenaikan upah membuat arus lalu lintas Kota Depok sempat macet.
Ribuan para buruh yang terhimpun dari beberapa pabrik menggelar konvoi sepeda motor di jalan Raya Bogor dan ruas jalan utama lainnya.
Pantauan Republika, setidaknya ada tiga pabrik besar yang mendominasi aksi demonstrasi itu. Mereka adalah karwayan PT Meywa, PT Sanyo, dan PT Tokai.
Dalam aksi tersebut, mereka menyambangi beberapa titik keramaian di Kota Depok seperti Margo City, ITC Depok, Ramayana, Pusat perbelanjaan di Jalan Margonda, hingga ke Carrefour yang terletak di Jalan Dewi Sartika.
Para buruh memaksa seluruh tempat keramaian tutup selama 3 jam, mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Hal itu sesuai dengan surat Lembaran Kerja Sama (LKS) 2013 yang menyebutkan Pengusaha dan buruh sepakat mogok kerja selama tiga jam. Surat tersebut pun telah ditandatangani Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Kabid Humas Polresta Depok, AKP Syahjohan mengatakan aksi demonstrasi telah dimulai sejak pukul 8.00 WIB pagi. Aksi baru bubar setelah pukul 13.00 WIB.
Syahjohan mengatakan, sebanyak seribu personel kepolisian diturunkan untuk pengamanan aksi tersebut. Seribu personel itu terdiri dari 1 SSK anggota Brimob Polda Metro Jaya, 1 SSK Sabhara Polda Metro Jaya dan 750 personil jajaran Polresta Depok.
Seluruh personil telah diberangkatkan dari Mapolresta Depok pukul 07.00 dan disebar keseluruh titik-titik keramaian.
Menurut Syahjohan, kendati menimbulkan macet dan melumpuhkan arus lalu lintas, para pengunjuk rasa masih bisa tertib dan bisa diarahkan petugas.
"Pusatnya di di Jalan Juanda dan Sukmajaya. Kita ikuti terus, dimana mereka berhenti (untuk orasi) kita amankan. Jadi kita kawal terus," kata Syahjohan kepada Republika.
Di setiap titik keramaian, para pengunjuk rasa berorasi meneriakkan kenaikan upah buruh sebanyak 63 persen, dari Rp 2,3 juta menjadi Rp 3,7 juta. Mereka juga menuntut penghapusan outsorcing, dan jaminan sosial.
Untuk keamanan, petugas keamanan gedung ITC sempat menutup pintu utama. Aktifitas didalam gedung yang disambangi para buruh terpaksa berhenti selama 3 jam. Beberapa pintu masuk juga dikawal ketat oleh pihak kepolisian.
"Mereka meminta dari jam 9.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB seluruh aktivitas dihentikan. Semua karyawan diminta berpartisipasi dalam aksi mogok nasional. Setelah itu, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Syahjohan menjelaskan.
Dari pukul 9.00 WIB hingga 12.00 WIB aktivitas di beberapa pusat keramaian di Depok seperti ITC, Ramayana, dan Margo City sempat terhenti. Petugas polisi terus mengawal pintu utama dan pintu masuk gedung-gedung tersebut agar para pengunjuk rasa tidak melakukan sweeping.
Pengguna jalan yang lain yang sempat berpapasan dengan aksi konvoi buruh banyak mengeluh. Mereka hanya mengerutu dan beberapa lainnya berceloteh. Akibat konvoi tersebut, arus jalan tersendat dan menghambat pengguna jalan lainnya.
Sementara dibeberapa persimpangan jalan, anggota Polresta Depok tampak mengarahkan pengguna jalan ke beberapa jalur alternatif.