REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ribuan tenaga honorer se-Kabupaten Karawang, menggelar istigasah bersama. Pasalnya, pada Ahad (3/11) lusa, mereka akan mengikuti tes CPNS.
Ribuan tenaga honorer (K2) ini memanjatkan doa bersama. Supaya, keinginan mereka untuk jadi PNS bisa terkabul.
Sekjen Aliansi Honorer Kategori II Kabupaten Karawang, Agus Sopyan, mengatakan, selain dihadiri ribuan tenaga honorer, istigosah ini juga diikuti Bupati Karawang Ade Swara. Tujuan digelarnya istigasah ini, yaitu untuk menggalang persatuan dan kesatuan sesama tenaga honorer. Guna meningkatkan kelayakan dan legitimasi dari pemerintah, tentang persamaan status pegawai.
"Selama ini, status kami hanyalah tenaga honorer," ujarnya, usai acara istigosah dan doa bersama di halaman Islamic Center Masjid Al Jihad, Kamis (31/11).
Para tenaga honorer ini, lanjut Agus, meminta percepatan pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Karena, kewajiban saat bekerja bagi tenaga honorer ini sudah sama dengan pegawai yang statusnya PNS. Sedangkan, hak yang diterimanya berbeda.
Dia mencontohkan, seperti guru honorer. Mereka mengajar murid-murid dari pagi sampai siang. Bahkan, ada yang sampai sore. Tergantung dengan kebijakan sekolahnya. Dari Senin sampai Sabtu mereka datang untuk mengajar. Kondisi itu, sama saja dengan para guru PNS.
Namun, ketika mendapatkan upah dan tunjangan, ada perbedaan. Bahkan, upah para tenaga honorer ini jauh lebih rendah dari standar UMK yang ada. Hal itu, tergantung dari kemampuan sekolah atau instansi yang memberdayakannya.
"Kami sering dijadikan garda terdepan. Tapi, giliran mendapatkan hak (upah), kami terpinggirkan," jelas Agus.
Karena itu, melalui kesempatan testing CPNS jalur khusus ini, sekitar 2.700 tenaga honorer Karawang berharap supaya mereka bisa mengubah nasib dan status. Dengan begitu, melalui doa bersama ini, harapan terus dipanjatkan.
Sementara itu, Bupati Karawang Ade Swara, mengatakan, pihaknya menghimbau supaya seluruh tenaga honorer ini bersabar. Sebab, ketentuan rekrutmen CPNS merupakan kewenangan pemerintah pusat. Dengan kondisi ini, dirinya meminta supaya mereka tetap bekerja dan mengabdi dengan hati.
"Pemerintah, sedang berupaya melaksanakan rekrutmen CPNS ini dengan baik jujur dan adil sesuai aturan yang ada," ujar Ade.