REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso merelakan Jusuf Kalla (JK) diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai capres. "Itu semua terserah kepada PKB, dan kami kembalikan semua kepada Pak JK. Kalau memang berproses ke sana, ya, kita tidak bisa menghalang-halangi," katanya di Jakarta, Rabu (30/10).
Menurut dia, apabila wacana kepindahan JK ke PKB itu benar, hal itu merupakan hal yang wajar. Karena JK dinilai sebagai tokoh lintas partai. "Karena Pak JK itu kan juga tokoh lintas partai. Jadi kami silakan saja," ujarnya.
Priyo menjelaskan, hingga saat ini JK masih berstatus sebagai kader Golkar. "Kalau beliau memang ingin pindah ke sana, maka keputusan itu harus dihormati. Meski pun kami kehilangan, ya, tetapi kami tidak punya kewenangan untuk menghalang-halangi. Jadi, biarkan ini berproses," katanya.
Ia pun mengaku tidak khawatir kepindahan JK ke PKB nantinya akan menarik sejumlah suara dari partai Golkar. "Itu semua tergantung apakah PKB memang serius, atau hanya untuk mendompleng. Bila PKB serius, ya, kami ikhlaskan juga, tidak apa-apa," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah kader PKB menyatakan dukungan terhadap JK untuk jadi capres pemilu 2014. Sebanyak 11 pimpinan PKB dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, menemui Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar guna menyampaikan hal tersebut.
Para kader PKB itu melaporkan usulan yang berkembang di daerah mengenai perlunya mengajukan mantan JK sebagai capres dari PKB.