Rabu 30 Oct 2013 08:05 WIB

Seorang SPG Jadi Korban Penganiayaan

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO. MATARAM -- Seorang yang berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG) produk farmasi, Qomariah alias Mery Sandra Dewi (33 tahun) menjadi korban penganiayaan berat dilakukan WB yang juga mantan suaminya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasus penganiayaan berat yang mengancam jiwa SPG itu terjadi Selasa (29/10) ketika korban sedang bertamu di indekos temannya di indekos Jalan Gang Komodo VI, Monjok Geria, Kelurahan Monjok, Kota Mataram yang kemudian disusul pelaku WB mantan suaminya.

Kasubag Humas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto, di Mataram, Rabu membenarkan kejadian tersebut dan Polres Mataram tengah mendalami motif penganiayaan sadis yang dilakukan WB terhadap mantan istrinya itu, hingga mendapat 10 luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Menurut saksi mata Suhartini, ia melihat korban yang sehari-hari sebagai SPG produk farmasi itu tergeletak di depan pintu indekos dalam keadaan bersimbah darah. Suhartini yang juga sedang bertamu di indekos itu, spontan berteriak minta tolong, hingga penghuni kos lainnya berdatangan.

Namun, tidak seorang pun berani mengangkat tubuh korban, sampai polisi datang ke lokasi kejadian TKP dan membawa korban ke IGD RSUP NTB. Informasi di lokasi kejadian, korban datang ke indekos tersebut guna menemui temannya bernama Lia asal Bandung, Jawa Barat.

Beberapa jam kemudian datang WB menemui korban, kemudian terjadi pertengkaran dan akhirnya SPG produk farmasi itu dianiaya hingga tergeletak di lantai, dan WB berupaya kabur. Namun. akhirnya WB menyerahkan diri di Mapolres Mataram, beberapa jam kemudian yang diantar sanak keluarganya dan langsung diamankan di ruang tahanan.

Kini WB mendekam di ruang tahanan Polres Matara, setelah berjam-jam diperiksa penyidik, terkait kasus penganiayaan berat itu. Sedangkan Qomariah sempat sekarat karena menderita luka parah, masih dirawat di RSUP NTB,

Menurut Kepala IGD RSUP NTB dr Oxy T Wahyuni, korban mengalami luka cukup parah di sekujur tubuhnya, seperti luka tusuk di kepala.

Luka lainnya di bagian dada, yang dikhawatirkan tembus ke organ vital, dan dua luka tusuk di perut kanan dan kiri, serta satu luka tusuk lainnya di paha kanan.

"Ada tiga luka di leher, cukup panjang. Sepertinya bekas sayatan panjangnya sampai tiga sentimeter. Tapi dia selamat meskipun kondisinya sekarang masih lemah," ujar Oxy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement