REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Republik Singapura, terus mendukung Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dalam melakukan penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum 2014.
Minister Counsellor Fungsi Politik KBRI Singapura Mirza Nurhidayat menjelaskan DPT yang dikirimkan mencapai 112.123 pemilih. DPT ini merupakan daftar pemilih hasil perbaikan dan update 17 Oktober 2013.
"Itu yang kita sampaikan. Dan itu akan terus kita update," kata Mirza kepada Republika saat ditemui di KBRI di Singapura, beberapa waktu lalu.
Menurut Mirza, update DPT akan terus dilakukan seiring penundaan penetapan DPT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rekan-rekan dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dibantu sukarelawan akan melakukan sosialisasi setiap ada kegiatan yang melibatkan masyarakat Indonesia di Negeri Singa.
"Kita harapkan saat pemilu nanti, turn out sesuai DPT yang disampaikan," ujar Mirza.
Dari sisi antusiasme masyarakat Indonesia di Singapura, Mirza mengklaim antusiasme menyambut pemilu relatif tinggi. Berkaca dari penyelenggaraan Pemilu 2009 silam, KBRI yang membuka beberapa TPS dipenuhi antrian masyarakat Indonesia yang hendak menyalurkan hak pilihnya. Meskipun begitu, Mirza mengaku tidak mengingat presentase pemilih dibandingkan tingkat golput.
Lebih lanjut, Mirza mengatakan, dalam sosialisasi, pihak kedutaan selalu menekankan pentingnya kegiatan politik lima tahunan ini.
"Ini saat yang bagus untuk mewarnai demokrasi kita. Jadi, suara mereka tentukan bentuk pemerintah ke depan. Itu yang selalu kita jual dan saya rasa antusiasme kita cukup bagus," papar Mirza.
Ketua Indonesian Muslim Associaton In Singapore (IMAS) Imanuddin Amril menambahkan masyarakat Indonesia di Singapura antusias menyambut Pemilu 2014. "Antrean di KBRI pasti terjadi tahun depan," kata Imanuddin. Pemungutan suara di Singapura akan dihelat 6 April 2014.