Senin 28 Oct 2013 22:01 WIB

Elektabilitas Ical Selalu di Bawah Jokowi, Ini Kata Golkar

Rep: Ira Sasmita/ Red: Citra Listya Rini
Aburizal Bakrie
Foto: Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar mengatakan, meski cukup populer, elektabilitas Aburizal "Ical" Bakrie selalu berada di bawah sosok Gubernur DKI, Joko Widodo alias Jokowi. Ical disebut belum dikenal baik oleh masyarakat ketimbang Jokowi yang setiap hari kegiatannya dipublikasikan secara luas.

Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin mengatakan elektabilitas juga ditentukan seberapa jauh kedekatan pemilih dengan kandidat calon presiden. Atau, bagaimana kandidat capres bisa menyentuh hati masyarakat.

"Pak ARB sebetulnya yang kurang itu adalah, publik engga kenal secara dekat. Pak Jokowi kan punya aktifitas yang tiap hari bisa diekspos media sehingga masyarakat selalu tahu dan merasa dekat," kata Nurul di Jakarta, Senin (28/10).

Jokowi, ujar Nurul, juga diuntungkan dengan statusnya sebagai pejabat publik. Sehingga bisa menyampaikan segala sesuatu dalam kapaitas sebagai gubernur. Sementara Ical, dengan posisinya sebagai ketua umum Partai Golkar cenderung mendapatkan resistensi tinggi dari partai lain.

"Kalau Pak ARB karena dia ketum partai, resistensi dari partai lain tinggi. Tapi kami akan perjuangkan agar suara Pak ARB terus naik," kata anggota Komisi II DPR itu.

Jika masyrakat mengenal dekat dan mendengarkan Ical menyampaikan visi dan misinya, menurut Nurul, keterpilihan Ical bisa meningkat. Setidaknya, melalui serangan udara yang terus dilakukan Golkar lewat iklan sosialisasi kegiatan Ical, diharapkan penilaian masyarakat membaik. 

"Setiap hari kami lakukan serangan udara, Pak ARB populer masuk akal. Kalau ga populer kelewatan, memori itu kan terekam publik," ungkap Nurul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement