Senin 28 Oct 2013 10:23 WIB

Buruh Tangerang Sosialisasikan Mogok Nasional

 Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa tuntut kenaikan upah minimum di depan Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).    (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa tuntut kenaikan upah minimum di depan Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ratusan buruh di Tangerang, Banten, menyosialisasikan ke sejumlah pabrik terkait rencana aksi mogok nasional pada Kamis (31/10) mendatang.

Koordinator aksi dari Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB), Koswara mengatakan, sosialisasi dilakukan dengan membagikan selebaran kepada buruh di masing-masing pabrik.

"Kami ingin mengajak semua buruh untuk ikut serta dalam aksi mogok nasional pada 31 Oktober nanti," kata Koswara di Tangerang, Senin (28/10).

Selebaran tersebut berisi beberapa tuntutan, yakni menolak Inpres tentang Upah, upah layak untuk buruh, menurunkan harga kebutuhan pokok. Lalu, menolak sistem kerja kontrak, menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menolak Union Busting, menolak privatisasi aset-aset negara.

"Tuntutan yang kami sampaikan merupakan hasil dari aspirasi buruh dan permasalahan yang selama ini ada dan diharapkan dapat diselesaikan," ujarnya.

Jumlah massa yang akan melakukan aksi sosialisasi tersebut sebanyak 800 orang, terdiri dari berbagai elemen buruh. Para buruh tersebut akan melakukan aksi menggunakan sepeda motor dan satu mobil komando dengan memasuki setiap pabrik.

"Aksi sosialisasi akan berlangsung tertib dan aman. Kami hanya akan memberikan selebaran kepada buruh dan mengajaknya ikut mogok nasional," tukasnya.

Rute yang akan dilalui dalam aksi ini, lanjut Koswara yakni dengan titik kumpul di Bunderan 1 Citra Raya Cikupa lalu menelusuri zona industri Jabar Wood hingga ke Bitung, Kabupaten Tangerang.

Kemudian memasuki kawasan Industri Manis dan Jatake di Kota Tangerang. Lalu dilanjutkan ke kawasan industri Bunder, Pasar Kemis, Cikupa Mas, Bonen, Balaraja dan berakhir di Pemda Tiga Raksa.

"Kita akan datangi semua kawasan industri dan membagikan selebaran. Dalam aksi ini pun telah melakukan koordinasi dengan kepolisian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement